NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Setan Gepeng 2

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Setan Gepeng 2

30/06/25



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sahabatku, 


Masih membicarakan mengenai setan gepeng. Menurut Anda, para bintang sepakbola sekelas Christiano Ronaldo atau Lionel Messi punya nggak setan gepeng? Saya yakin jawaban kita sama. Tentu punya. Mungkin lebih dari satu. Dan pasti dengan kelas paling ultimate. Saya nggak perlu sebut merk. 


Pertanyaannya adalah, apakah ketika berlaga di lapangan hijau, mereka membawa gawai canggihnya? Saya yakin jawaban Anda juga sama. Tentu tidak! Kenapa mereka tidak membawa gawai yang seolah sudah menjadi belahan jiwa itu? 


Ya, karena selama minimal 2x45 menit, mereka hanya akan fokus pada permainan bola mereka. Tentu tidak lucu ketika sedang menggocek bola, tetiba saja CR7 minta time out karena mau menerima panggilan telepon. Atau membalas pesan di grup WhatsApp keluarga! Mereka tidak membawa setan gepeng ke tengah lapangan karena tidak mau terganggu!


Sahabatku, bagi kita yang muslim. Utamanya para pria. Kita memiliki kewajiban sholat 5 waktu dan lebih afdol jika menunaikannya secara berjamaah di masjid. Kita berangkat ke masjid tentu dengan tujuan untuk beribadah. Fokus pada doa dan ritual sholat lainnya. Dan selama-lamanya sholat berjamaah di masjid tidak akan melebihi 2x45 menit. 


Pertanyaannya adalah, sanggupkah kita menahan diri untuk tidak membawa setan gepeng ke dalam masjid? Atau minimal mematikannya, bukan sekedar men-silent-nya! Kalau nggak sanggup, malu dong sama CR7 atau Leo! 

---


Luar biasa bukan, bagaimana para atlet kelas dunia seperti Christiano Ronaldo dan Lionel Messi bisa begitu fokus di lapangan? Bukan karena mereka tidak punya godaan. Tapi karena mereka memilih untuk hadir utuh. Mereka sadar betul, bahwa performa terbaik hanya muncul jika jiwa dan raga benar-benar ada di momen itu. Fokus. Total. Mindful.


Lalu, bagaimana dengan kita?Bukankah sholat juga “pertandingan akbar” kita di hadapan Allah? Bukankah sholat adalah ajang kita mengekspresikan totalitas sebagai hamba, layaknya Ronaldo mengekspresikan totalitas sebagai pemain bola? Tapi sayangnya, kita sering datang ke “lapangan suci” itu—masjid—tapi tidak benar-benar hadir. 


Raga memang sudah ada di sana. Tapi pikiran masih berkeliaran ke mana-mana, jemari gatal ingin memeriksa notifikasi, bahkan hati tersangkut di urusan dunia yang kita bawa lewat "setan gepeng."


Inilah pentingnya "hadir utuh-sadar penuh" dalam menjalankan hal-hal yang sakral dan penting. Dalam ilmu mindfulness, ini disebut sebagai present moment awareness. Sadar sepenuhnya pada saat ini. Tidak terbawa masa lalu. Tidak melayang ke masa depan. 

Dan tidak tergoda oleh distraksi-distraksi kecil yang mencuri keheningan batin kita.


Psikologi positif juga menegaskan, bahwa kebahagiaan, ketenangan, dan performa terbaik lahir saat seseorang bisa engaged secara total dengan apa yang sedang dikerjakannya. Being fully engaged saat sholat bukan hanya membuat ibadah kita berkualitas, tapi juga membawa after effect berupa ketenangan pikiran, kejernihan jiwa, dan semangat hidup yang lebih sehat.


Jadi, mari kita belajar dari CR7 dan Leo. Kalau mereka bisa menyingkirkan setan gepeng untuk hal duniawi seperti sepakbola, masa kita tidak bisa menyingkirkannya untuk hal ukhrawi seperti sholat?


Hadir utuh. 

Sadar penuh.

Tanpa gawai. 

Tanpa distraksi. 

Hanya kita dan Allah.


Karena sesungguhnya, kualitas hidup kita akan sangat ditentukan oleh seberapa utuh kita hadir, dan seberapa penuh kita sadar dalam momen-momen yang penting. Dan sholat adalah salah satunya. Bahkan yang paling utama. Bukankah sholat adalah tiang agama?


Semoga bermanfaat 

Tabik 


-dewahipnotis-

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang