Sahabatku yang berbahagia, di zaman digital sekarang ini dunia dipenuhi oleh banyak keajaiban teknologi. Mulai dari gawai kecil yang selalu berada dalam genggaman kita, maraknya pelbagai alat transportasi modern, sampai canggihnya AI, yang siap memudahkan hidup kita.
Namun, terlepas dari semua hiruk pikuk digitalisasi dunia ini, pernahkah Anda merasa hidup ini seakan memiliki bahasa tersendiri, yang berbisik lembut di antara kejadian-kejadian kecil sehari-hari?
Saat kita berjalan di dunia ini, ada banyak pesan tersirat yang bisa kita petik jika kita benar-benar mau membuka mata dan telinga. Ini bukan hanya tentang melihat atau mendengar, tapi tentang kehadiran penuh dan perhatian penuh yang membuat kita lebih dekat pada esensi kehidupan.
Kebanyakan dari kita terburu-buru mengejar tujuan, tenggelam dalam rutinitas, dan seringkali melewatkan tanda-tanda kecil dari kehidupan. Tapi, jika kita berhenti sejenak, membuka mata dan telinga, maka ada banyak hal yang bisa kita pelajari, bahkan dalam peristiwa yang tampak sederhana sekalipun.
'Membuka Mata pada Kehadiran Saat Ini'
Membuka mata bukan hanya soal melihat fisik, melainkan menerima seluruh peristiwa dengan pemahaman mendalam. Jika kita hidup dengan mata terbuka, maka kita akan lebih jeli menangkap setiap pesan yang muncul di hadapan kita. Ketika Anda memperhatikan detail kecil—seperti senyum orang di sekitar, angin yang menyapa lembut, atau bahkan tatapan penuh makna dari seseorang—semua itu dapat memberi kita wawasan tentang hidup.
Sahabatku, sadarkah Anda membuka mata bisa menjadi bentuk apresiasi terhadap hidup ini. Melihat yang biasa dengan cara yang luar biasa adalah cara kita bersyukur, menerima kenyataan apa adanya, dan memperkaya diri dengan pengalaman-pengalaman kecil yang mendalam.
'Mendengarkan dengan Penuh Perhatian'
Tidak hanya telinga fisik yang perlu dibuka, tetapi juga telinga hati. Ketika kita benar-benar mendengarkan, bukan sekadar mendengar, kita bisa menangkap apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh orang lain atau bahkan hidup itu sendiri. Mendengarkan adalah bentuk empati, kesediaan kita untuk menerima perspektif dan cerita di luar diri kita.
Orang-orang di sekitar kita, dari yang paling dekat hingga yang tak kita kenal, seringkali adalah guru-guru kehidupan yang tak kita sadari. Dari mereka, kita bisa belajar banyak—kesederhanaan, ketulusan, atau bahkan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup. Dan jika kita terus membuka telinga, sering kali kita akan menemukan petunjuk yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik.
'Hidup adalah Guru yang Bijak'
Dalam psikologi positif, ada konsep yang disebut 'growth mindset' atau pola pikir berkembang. Dengan selalu membuka mata dan telinga, kita memiliki peluang untuk terus belajar dan berkembang, menjadikan setiap momen sebagai peluang untuk bertumbuh. Hidup, dengan segala dinamikanya, adalah guru yang senantiasa memberi pelajaran. Apa yang seringkali kita anggap sebagai rintangan atau kesulitan, sebenarnya adalah cara hidup membantu kita menjadi lebih bijak, lebih kuat, dan lebih menghargai diri kita sendiri.
Ketika Anda menghadapi sesuatu yang sulit, jangan buru-buru menutup mata dan telinga Anda dengan rasa takut atau kecewa. Sebaliknya, biarkan diri Anda menerima apa adanya, tanpa penolakan. Mungkin saat itu, hidup sedang memberikan pesan yang lebih dalam, yang baru akan kita pahami seiring waktu.
'Hidup dengan Hati yang Terbuka'
Bukan hanya mata dan telinga, tetapi juga hati. Hati yang terbuka adalah hati yang siap menerima segala kemungkinan, tanpa prasangka. Saat kita membuka hati, kita belajar memahami, menerima, dan memberi. Hati yang terbuka memudahkan kita untuk tetap tenang meski menghadapi ketidakpastian, karena kita tahu, hidup akan selalu memberi petunjuk.
Membuka hati juga berarti siap untuk mengalami dan menikmati perjalanan ini dengan utuh. Setiap pengalaman, setiap orang, setiap peristiwa adalah bagian dari kisah kita. Mereka hadir untuk memberi warna, memberi pelajaran, dan memberi kesempatan bagi kita untuk semakin dekat dengan diri sejati kita.
'Menghargai Momen dan Pesan Kehidupan'
Jika kita selalu membuka mata dan telinga, kita akan menemukan bahwa hidup penuh dengan keajaiban. Keajaiban ini tidak selalu datang dalam bentuk yang mencolok; kadang ia hadir dalam bentuk momen-momen sederhana, seperti percakapan yang mendalam dengan seorang sahabat, atau merenung sejenak di bawah langit malam yang penuh bintang.
Hidup bukanlah tentang apa yang kita capai semata, tapi tentang bagaimana kita menjalani dan menikmati setiap langkahnya. Dengan membuka mata, telinga, dan hati, kita menciptakan ruang bagi kehidupan untuk menunjukkan segalanya kepada kita—membantu kita menjadi pribadi yang lebih bahagia, lebih bijaksana, dan lebih seimbang.
Sahabatku, hidup memang penuh misteri, tapi jika kita cukup sabar untuk membuka mata dan telinga, misteri itu perlahan akan mengungkapkan dirinya kepada kita. Dalam psikologi positif, kita diajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukan datang dari apa yang kita kumpulkan, melainkan dari pemahaman mendalam dan penerimaan akan diri sendiri dan kehidupan ini.
Jadi, mulai sekarang, mari kita jadikan setiap hari sebagai pelajaran yang bermakna. Bukalah mata, telinga, dan hati. Biarkan hidup membawa kita pada perjalanan yang penuh makna dan kebijaksanaan. Karena sesungguhnya, jika kita mau membuka mata dan telinga, hidup akan menunjukkan semua yang perlu kita ketahui
Dan caranya sangat sederhana, sesekali jauhkanlah setan gepeng (istilah kawan saya) dari genggaman Anda. Cobalah terkoneksi dengan alam semesta dengan cara terdiskoneksi dari gawai Anda.
Tabik
-dewahipnotis-