NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Ma'e Caper Part 3

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Ma'e Caper Part 3

12/05/24

Lebih kurang 2 bulan yang lalu, Ma'e sudah bisa pulang dari RSUD Semarang pasca operasi pengangkatan tumor rahim. Operasi berjalan sesuai rencana. Proses penyembuhan bekas jahitan juga termasuk cepat untuk pasien usia lanjut. Setelah mendapatkan izin dari Ma'e, saya pun pulang ke Bogor.

Hampir setiap hari saya menelepon Ma'e demi mengetahui perkembangan kesehatannya. Sampai lebaran kemarin kesehatan Ma'e sudah menunjukkan perkembangan yang bagus. Ma'e sudah bisa berjalan sampai depan rumah. 

Namun ada satu masalah yang masih sangat menggangu. Ma'e mengalami gejala anoreksia. Setiap hari makanan yang masuk ke tubuhnya semakin minim. Meskipun anak-anaknya sudah berusaha memenuhi semua keinginannya, namun porsi makanan yang masuk tetap tidak bisa banyak. 

Lebaran tahun ini jatah keluarga saya pulang Lampung. Atas nama keadilan, maka kami tetap mudik ke rumah mertua. Setiap hari saya masih berusaha untuk mengetahui kondisi Ma'e. Dan pertanyaan di akhir percakapan masih sama. "Kapan kamu pulang?"

Qodarulah mobil kami mengalami overheat gegara padatnya pemudik yang berlomba menyeberang ke Bakauheni. Hanya tinggal beberapa kilometer dari rumah mertua, mobil kami pun mogok. 

Karena masih dalam suasana lebaran, hanya sedikit bengkel yang buka. Ketika ada yang bersedia memperbaiki mobil kami pun, nomor antrian sudah panjang. Alhasil kami berada di Lampung nyaris sebulan. 

Setiap hari saya tetap menelpon Ma'e. Dan akhir dari percakapan sudah bergeser. Bukan kapan kamu pulang lagi. Melainkan kok kamu belum sampai rumah?

Waktu pelaksanaan haji sudah semakin dekat. 
Beberapa kloter bahkan sudah diberangkatkan. Kondisi Ma'e belum membaik. Maka pihak KBIH menyatakan bahwa Ma'e masuk kelompok yang tidak istitoah untuk berangkat tahun ini. Terpaksa Pa'e berangkat tanpa pendamping. Jadwalnya bahkan sudah terbit. Tanggal 21 Mei 2024, bersama rombongannya, Pa'e akan terbang ke Tanah Suci melalui Embarkasi Donohudan, Solo. 

Tanggal 11 Mei bakda isya, Pa'e mengundang sahabat, kerabat dan handai tolan untuk menghadiri acara walimatus safar. Maka Jumat tanggal 10 Mei saya pulang ke Sukorejo. Selain untuk menghadiri walimatus safar, tentu saya sudah sangat ingin bertemu Ma'e. Tepat saat azan ashar berkumandang, saya sampai di rumah. Bergegas saya menjumpai Ma'e di tempat tidurnya. 

Alangkah syok hati ini ketika melihat kondisi Ma'e yang tinggal tulang berbalut kulit. Matanya cekung pertanda kekurangan cairan. Ma'e mengalami dehidrasi pada parah. Lebih syok lagi ketika Ma'e bertanya, "Iki sopo?"

Subhanallah, Ma'e bahkan tidak mengenali anaknya, yang setiap saat ditunggu kepulangannya. Hancur rasanya hati ini. Perasaan menyesal, kecewa, marah, kesal campur aduk jadi satu.  Sambil memeluk Ma'e dan mengguncang tubuhnya agar mengenali anaknya, tangis saya pun berderai. "Ma'e, ini aku. Aku sudah pulang. Sadar Ma'e"

Mata cekung Ma'e hanya menatap kosong. Sambil masih terisak, saya berkata kepada semua saudara saya. Ma'e Caper. Carikan Perawatan. 

Bersambung 

Tabik
-haridewa- 
The Storyteller (Crying) Coach 


BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang