NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Pentingnya Feedback dalam Proses Komunikasi

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Pentingnya Feedback dalam Proses Komunikasi

17/12/23


Komunikasi adalah jembatan yang menghubungkan satu pihak dengan pihak lainnya. Di dalamnya, feedback memegang peranan maha penting sebagai elemen yang mendefinisikan kesuksesan atau kegagalan suatu interaksi komunikatif. Tanpa feedback, proses komunikasi dapat terhenti atau bahkan mengalami distorsi yang signifikan.

Makna sejati dari komunikasi adalah diterimanya pesan oleh penerima (receiver) dengan baik dan benar. Proses ini tidak hanya sebatas pada transmisi informasi, tetapi juga melibatkan pemahaman yang akurat dan tepat. Dalam konteks ini, feedback berfungsi sebagai indikator keberhasilan dalam menerima dan memahami pesan.

Feedback bukan hanya sekadar tanggapan, tetapi juga sebuah respon konstruktif yang membangun. Ketika seseorang memberikan feedback, ia secara tidak langsung memberikan gambaran tentang sejauh mana pesan telah dipahami dan diinterpretasikan. Respon konstruktif ini memberikan peluang untuk koreksi, klarifikasi, dan perbaikan yang dapat meningkatkan kualitas komunikasi.

Tanpa feedback, komunikasi bisa menjadi seperti pesan yang terlempar ke dalam kehampaan. Ketidakjelasan, ketidakpahaman, dan ketidaksesuaian antara yang dimaksudkan oleh pengirim pesan dan pemahaman penerima dapat merusak komunikasi. Feedback berperan sebagai alat vital yang memastikan kelangsungan arus komunikasi dengan menjembatani kesenjangan pemahaman.

Salah satu aspek penting dari feedback adalah kemampuan untuk mendengarkan secara aktif. Active listening memastikan bahwa respon yang diberikan tidak hanya bersifat mekanis, tetapi juga mencerminkan pemahaman mendalam terhadap pesan yang disampaikan. Dengan aktif mendengarkan, feedback dapat menjadi lebih kontekstual dan bermakna.

Keterbukaan dalam memberikan dan menerima feedback menciptakan lingkungan komunikasi yang sehat. Ini melibatkan kemampuan untuk menerima kritik dengan bijak dan memberikan masukan dengan jujur. Proses ini bukan hanya menciptakan interaksi yang lebih efektif, tetapi juga mendukung perkembangan pribadi dan profesional.

Sebuah feedback akan memberdayakan diri bawahan jika disampaikan dengan urutan sbb:
1. What went well 
Berikan dulu pujian atas segala sesuatu yang telah berjalan dengan baik. Dan lakukanlah dengan  tulus serta sebutkan topiknya
Contoh: “Bagus sekali Pak, terimakasih ya Pak, Bapak sudah berhasil mencapai target penjualan sampai 110%”

2. Room for Improvement
Jika ada yang hal ingin diperbaiki, gunakan kata hubung DAN, bukan TAPI. 
Ingatlah bahwa kata tapi akan menghapus semua statemen sebelumnya. Contoh: “Dan menurut saya akan lebih baik lagi jika pengeluaran diskon kita bisa diperketat lagi”
Akan berbeda maknanya jika Anda menggunakan kata TAPI, sbb: “Tapi menurut saya akan lebih baik lagi jika diskonnya juga diperketat lagi”
Pujian dan ketulusan Anda sebagai atasan menjadi hilang, dan itu artinya rusaklah sesi empowerment Anda.  

Feedback bukan sekadar pelengkap dari proses komunikasi, melainkan pondasi yang memastikan arus informasi dan pemahaman berjalan dengan lancar. Dalam membahas makna komunikasi, feedback muncul sebagai kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya feedback seharusnya menjadi landasan bagi setiap individu dalam upaya membangun hubungan komunikatif yang berkualitas.

Tabik
-haridewa-
www.thecafetherapy.com

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang