NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Komunikasi Part 1

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Komunikasi Part 1

11/12/23

Tahukah Anda sebenarnya kata KOMUNIKASI itu berasal dari bahasa apa? 

Inggris?

Yunani? 

Latin? 

Bagi Anda yang memikirkan jawaban di atas berarti terlalu bangga dengan sesuatu yang berbau luar negeri dan kurang bangga dengan kearifan lokal! 

Setelah sekian lama belajar retorika komunikasi dari banyak guru, dan setelah puas mempraktekkan segala macam teori komunikasi, akhirnya saya sadar bahwa ternyata komunikasi berasal dari tanah nusantara, tepatnya dari Surabaya. 

Kok bisa begitu?

Ketemu berapa perkara, sehingga muncul kesimpulan tersebut? 

Menggunakan pendekatan riset apa nih? 

Pasti pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benak Anda? 

Sabar dikit napa sih? 

Kita coba telaah dulu definisi komunikasi menurut para ahli. 

Burrhus Frederic Skinner (Psikolog Amerika)  mengatakan komunikasi adalah suatu perilaku lisan maupun simbolik di mana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan. Sementara menurut William J.Seller komunikasi adalah proses di mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.  

Cocok dah, dari definisi di atas terdapat makna pemberian dan penerimaan dalam sebuah proses komunikasi.

Maka inilah asal muasal kata KOMUNIKASI, yaitu KOn MUni tak KASIh. Artinya adalah Jika Anda mau berbunyi (berbicara) maka saya akan memberikan (sesuatu) kepada Anda. Kon gak muni yo gak tak kasih to? 

Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi dengan saling menghormati:

1. Dengarkan Aktif:

Berikan perhatian penuh pada orang yang berbicara. Jangan terganggu oleh distraksi atau memikirkan respons Anda selama mereka berbicara.

Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan mengangguk kepala atau memberikan respons verbal yang sesuai seperti "Saya mengerti" atau "Apa yang Anda katakan sangat penting."

2. Hindari Interupsi:

Biarkan orang lain menyelesaikan berbicara mereka sebelum Anda merespons. Jangan menginterupsi atau memotong pembicaraan mereka.

3. Jaga Bahasa Tubuh Anda:

Bahasa tubuh Anda juga berbicara. Pastikan ekspresi wajah, kontak mata, dan gerakan tubuh Anda mendukung kesan bahwa Anda menghormati pembicara.

4. Gunakan Bahasa yang Tepat:

Hindari bahasa kasar atau merendahkan. Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati, serta hindari mengkritik atau merendahkan orang lain.

5. Beri Ruang untuk Pendapat Lain:

Sediakan kesempatan bagi orang lain untuk menyampaikan pendapat mereka. Bertanya, "Apa pendapat Anda tentang ini?" dapat membuka pintu untuk berbagi pandangan.

6. Kelola Emosi Anda:

Jika ada ketegangan atau perbedaan pendapat, usahakan untuk tetap tenang dan tidak membiarkan emosi mengambil alih. Hindari berteriak atau memarahi.

7. Berbicara Dengan Jujur dan Tulus:

Sampaikan pendapat Anda dengan jujur, tetapi tetap berusaha untuk melakukannya dengan sensitivitas terhadap perasaan orang lain.

8. Hargai Perbedaan:

Setiap orang memiliki pandangan dan pengalaman yang berbeda. Hargai perbedaan pendapat dan berusaha untuk mencari titik tengah atau solusi yang memuaskan semua pihak.

9. Minta Umpan Balik:

Setelah berkomunikasi, minta umpan balik dari orang lain untuk memastikan pesan Anda telah tersampaikan dengan jelas dan sesuai dengan niat Anda.

10. Pelajari dari Pengalaman:

Jika terjadi konflik atau ketegangan, gunakan sebagai peluang untuk belajar. Evaluasi komunikasi Anda dan pertimbangkan bagaimana Anda bisa berkomunikasi lebih baik di masa depan.

Ingatlah bahwa komunikasi efektif memerlukan praktik dan kesabaran. Dengan mempraktikkan tips ini secara konsisten, Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain berdasarkan saling menghormati dan memahami.

Agar sebuah proses komunikasi memberikan hasil yang diinginkan maka selain kemampuan berbicara, kita juga kudu menguasai keahlian mendengarkan. 

Anda ingin juga menguasai keahlian komunkasi produktif? Langsung saja wa.me/628179039372


Tabik

-haridewa-

Happy Counselor 


BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang