Habit ke-3 dari Stephen R. Covey, "First Things First" atau "Utamakan yang Utama" merupakan konsep yang sangat relevan dalam manajemen waktu dan prioritas. Habit ini mengajarkan kita untuk memberikan prioritas pada tugas-tugas yang paling penting dan memiliki dampak jangka panjang, daripada terjebak dalam tugas-tugas yang mendesak namun mungkin kurang penting.
Dalam Islam, konsep ini juga memiliki akar yang kuat, yang dapat ditemukan dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadis.
Dalam surah Al-Baqarah (2:197), Allah berfirman:
"...Dan ambillah tindakan (persiapan) dan perbanyaklah dzikir kepada Allah, supaya kamu berhasil."
Ayat ini mengingatkan kita untuk melakukan persiapan dan tindakan yang bijaksana dalam mencapai tujuan kita. Ini sesuai dengan prinsip "First Things First" dalam arti bahwa kita harus merencanakan dan mengambil langkah-langkah yang benar-benar penting sebelum menangani tugas-tugas yang kurang penting.
Ayat ini juga mengingatkan kita untuk selalu mengutamakan hubungan kita dengan Allah dan mengikuti petunjuk-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti menjadikan ibadah dan ketaatan kepada Allah sebagai hal yang utama dalam hidup kita.
Covey membuat 4 kuadran manajemen waktu berdasarkan genting dan pentingnya sebuah tugas:
Kuadran I, Penting dan genting: Ini adalah tugas-tugas yang harus segera diatasi, seperti deadline proyek yang sangat penting atau masalah maha penting yang memerlukan perhatian.
Kuadran II, Penting meskipun Tidak genting: Ini adalah tugas-tugas yang memiliki dampak jangka panjang pada tujuan kita, seperti perencanaan, pengembangan keterampilan, dan merawat kesehatan dan hubungan, rekreasi, ibadah, dll.
Ini adalah kuadran yang harus diberi perhatian utama sesuai dengan prinsip "First Things First."
Kuadran III, Tidak Penting namun Genting: Ini adalah tugas-tugas yang muncul tiba-tiba dan mendesak, tetapi mungkin tidak memiliki dampak jangka panjang. Contohnya adalah gangguan yang sering mengalihkan perhatian dari tugas-tugas yang benar-benar penting.
Kuadran IV, Tidak Penting dan Tidak Genting: Ini adalah tugas-tugas yang tidak mendesak dan tidak memiliki dampak signifikan, misal main medsos atau nonton TV. Membuang terlalu banyak waktu di sini dapat menghambat kemajuan.
Prinsip "First Things First" menyarankan untuk memberikan prioritas kepada kuadran II, yang berisi tugas-tugas yang penting meskipun tidak genting. Dalam Islam, nilai-nilai seperti berdoa, berzikir, merenungkan tindakan kita, dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran juga termasuk dalam kuadran ll ini.
Dengan menerapkan habit "First Things First" dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menghindari penundaan, mengelola waktu dengan lebih efektif, dan mencapai tujuan jangka panjang kita.
Dalam konteks agama, ini juga berarti menjadikan ketaatan kepada Allah dan prinsip-prinsip moral sebagai prioritas utama, sehingga kita dapat mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.
Tabik
-haridewa-
The Storyteller Coach
www.thecafetherapy.com