NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Niatmu adalah Nasibmu

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Niatmu adalah Nasibmu

06/10/23


Habit ke-2 dari Stephen Covey, "Mulailah dengan hasil Akhir di Pikiran" (Start with the End in Mind) merupakan konsep penting dalam pengembangan diri dan perencanaan yang efektif. Habit ini mendorong kita untuk memiliki visi yang jelas tentang tujuan jangka panjang dalam hidup kita sebelum kita memulai tindakan atau perencanaan apa pun. 

Habit ini melibatkan pengembangan pemahaman mendalam tentang apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup dan bagaimana kita ingin dikenang.

Dalam perspektif agama Islam, ada dalil Al-Qur'an yang relevan dengan konsep ini. Salah satu ayat yang mencerminkan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas adalah Surah Al-Hashr (59:18-19):
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ayat ini mengingatkan kita untuk bertakwa kepada Allah dan mempertimbangkan konsekuensi tindakan kita di akhirat. Dengan demikian, kita diajak untuk "memulai dengan hasil akhir di pikiran" dengan fokus pada persiapan untuk kehidupan abadi di akhirat, yang merupakan tujuan akhir sejati dalam kehidupan kita.

Dengan menerapkan habit ke-2 ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengembangkan tujuan hidup yang lebih jelas, sehingga tindakan kita lebih terarah dan bermakna. Kebiasaan ini akan membantu kita menghindari terperangkap dalam rutinitas sehari-hari yang tidak mendukung pencapaian tujuan jangka panjang kita.

Habit ke-2 ini melibatkan dua konsep penting dalam mencapai tujuan jangka panjang, yaitu "mental creation" (penciptaan mental) dan "physical creation" (penciptaan fisik).

1. Mental Creation: Penciptaan mental adalah langkah pertama dalam mewujudkan tujuan kita. Ini melibatkan pembentukan visi, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang akan membimbing tindakan kita. Mental creation mengacu pada kemampuan kita untuk membayangkan dengan jelas apa yang ingin kita capai dalam hidup ini. Artinya kita perlu mengidentifikasi tujuan-tujuan jangka panjang, nilai-nilai yang penting bagi kita, dan prinsip-prinsip yang akan kita pegang teguh dalam mengarungi kehidupan ini. Dengan memiliki penciptaan mental yang kuat, kita akan lebih mudah mengkonversi mimpi menjadi kenyataan. 

2. Physical Creation: Setelah memiliki penciptaan mental yang kuat, langkah berikutnya adalah mewujudkannya dalam bentuk tindakan fisik. Physical creation melibatkan perencanaan yang konkret dan tindakan nyata yang sesuai dengan visi kita. Ini adalah langkah-langkah praktis yang kita ambil untuk merealisasikan impian kita. 

Physical creation mengajarkan kita untuk menguraikan tujuan-tujuan besar menjadi tindakan-tindakan kecil yang dapat kita lakukan sehari-hari. Dengan melakukan tindakan ini secara konsisten, kita akan membuat progres menuju pencapaian tujuan jangka panjang.

Dalam Islam, konsep ini juga dapat dikaitkan dengan niat (niyyah) dan amal baik (amal shalih). Niat merupakan penciptaan mental, di mana seseorang berkomitmen untuk melakukan amal baik dengan tujuan yang tulus di hati. 

Kemudian, amal baik tersebut diwujudkan dalam tindakan nyata yang sesuai dengan niat tersebut.

Dengan memahami konsep penciptaan mental dan fisik, kita akan mampu merencanakan tujuan hidup dengan bijak, memiliki visi yang kuat, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai kita, sehingga memungkinkan kita untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidup ini.

Semoga bermanfaat

Tabik
-haridewa-
www.thecafetherapy.com

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang