NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

From Private Victory to Public Victory

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

From Private Victory to Public Victory

06/10/23



Ketika berhasil mempraktekkan 3 habit awal dalam  "The 7 Habits of Highly Effective People", bisa dikatakan kita telah mencapai sebuah Kemenangan Pribadi (Private Victory) dalam proses menuju efektivitas yang lebih tinggi, dan fokus utamanya adalah  transformasi pribadi. 

Setelah mencapai Private Victory, kita bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu "Public Victory," dengan melatih habit 4-6, yang melibatkan interaksi dan hubungan dengan orang lain

Habit 4 adalah "Think Win-Win" yang mencerminkan ide bahwa interaksi dan hubungan yang sukses harus memberikan hasil yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dan untuk melatih prinsip ini, Anda bisa ikut memikirkan solusi dari situasi di bawah ini.

Pada suatu malam yang dingin, dengan mengendarai mobil sport terbaru yang hanya mempunyai dua tempat duduk, Anda melintasi sebuah gurun. Di tengah perjalanan, Anda bertemu dengan tiga orang manusia:
  1. Seorang nenek keriput yang terkena serangan jantung, 
  2. Sahabat lama Anda yang pernah menyelamatkan hidup Anda di masa lalu, 
  3. Seorang gadis cantik berkulit putih mulus dengan postur tubuh yang sangat aduhai, sosok gadis yang selama ini sangat Anda idam-idamkan. 

Ketiga orang itu melambaikan tangannya minta pertolongan kepada Anda. Dan karena tempat duduk di mobil Anda hanya dua, tentunya Anda harus menentukan pilihan di antara ketiga orang tersebut yang akan Anda tolong.

Sebuah pilihan yang sulit memang, karena begitu Anda menolong orang pertama, Anda akan dicap sebagai orang yang tak tahu balas budi, bahkan munafik dan bodoh karena melewatkan kesempatan yang belum tentu sekali seumur hidup bertemu dengan gadis yang Anda idam-idamkan. 

Ketika Anda menolong orang kedua pun orang akan tetap mempersalahkan Anda sebagai orang yang tak bermoral karena telah menyebabkan seorang nenek meninggal dunia, belum lagi cap munafik dan bodoh seperti pada kasus pertama. 

Dan lebih parah lagi pandangan orang kepada Anda apabila Anda menolong orang yang terakhir. Anda akan dijuluki si pengkhianat yang tak bermoral. Terus bagaimana dong? Pusiiing !


Please, jangan lanjut membaca dulu. Silakan Anda renungkan, kira-kira apa solusi terbaik untuk situasi di atas.

Sudah? Anda bisa saja menuliskan jawaban Anda di kolom komentar. 
Yakin, itu jawab final Anda? Kita kunci ya?

Baiklah, kita akan coba menggunakan prinsip think win-win. Kalau saya jadi Anda, saya tidak akan melakukan tiga hal di atas, karena menurut saya ada satu pemecahan yang bisa memuaskan semua orang. Saya akan berikan kunci kontak mobil kepada sahabat lama saya dan minta dia untuk segera membawa nenek tersebut ke rumah sakit terdekat agar nyawanya tertolong. Di sisi lain sahabat saya juga tertolong telah keluar dari gurun itu.

Mungkin Anda akan menganggap saya idiot dengan membiarkan diri saya terjebak di gurun untuk menggantikan dua orang tersebut. Anda salah, karena saya tidak sendiri. Ada seorang gadis cantik berkulit putih, dengan postur tubuh yang aduhai, sosok gadis yang selama ini saya idam-idamkan, menemani saya di sini.

SAhabatku yang berbahagia, intisari dari "Think Win-Win" adalah bahwa dalam setiap interaksi dan hubungan, kita seharusnya tidak hanya memikirkan kemenangan pribadi, tetapi juga mencari solusi yang menguntungkan semua pihak yang terlibat. Cara mencapainya adalah dengan menerapkan sikap, prinsip, dan tindakan berikut dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Kerjasama: Selalu berusaha untuk bekerja sama dengan orang lain daripada bersaing atau mengalahkan mereka. Temukan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
  2. Empati: Cobalah untuk memahami pandangan dan kebutuhan orang lain. Ini membantu Anda merancang solusi yang memenuhi kepentingan bersama.
  3. Komunikasi Terbuka: Jaga komunikasi yang jujur dan terbuka dengan semua pihak. Diskusikan masalah dan kebutuhan dengan transparan.
  4. Kompromi: Ketika diperlukan, bersedia untuk melakukan kompromi agar dapat mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan.
  5. Tujuan Bersama: Identifikasi tujuan bersama atau visi yang dapat dikerjakan bersama untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan.
  6. Pertimbangan Terhadap Orang Lain: Saat membuat keputusan atau mengambil tindakan, pertimbangkan dampaknya terhadap orang lain dan carilah solusi yang adil.
  7. Kejujuran: Selalu berlaku jujur dan konsisten dalam hubungan dan transaksi. Ini membangun kepercayaan yang penting untuk mencapai kemenangan bersama.
  8. Berfokus pada Solusi, Bukan Masalah: Saat menghadapi konflik, berfokuslah pada mencari solusi daripada mempermasalahkan masalah itu sendiri.
  9. Kepemimpinan Yang Menginspirasi: Sebagai pemimpin, tunjukkan contoh prinsip "Think Win-Win" dalam tindakan dan keputusan Anda. Ini akan menginspirasi orang lain untuk mengadopsi pendekatan yang sama.

Dalam beberapa kasus, mungkin ada situasi di mana alternatif ketiga diperlukan. Terutama ketika tidak mungkin mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam konteks tertentu. Dalam situasi ini, alternatif ketiga bisa menjadi solusi tengah yang memperhitungkan kepentingan semua pihak sebaik mungkin. Namun, "Think Win-Win" masih dapat diterapkan dengan mencari kesepakatan yang mendekati keuntungan seimbang atau mencari kompromi yang dapat diterima oleh semua pihak, sebelum memutuskan untuk mengambil alternatif ketiga.

Semoga bermanfaat

Tabik
-haridewa-
The Storyteller Coach

www.thecafetherapy.com

PS: Ketika diundang ke salah satu Markas TNI, saya mesti rela memotong rambut serta tampil tanpa topi fedora, demi kenyamanan semua pihak :) Itulah Think win-win
BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang