Rezeki adalah salah satu hal yang sering kali membuat manusia merasa cemas dan khawatir. Bagaimana tidak, dalam kehidupan ini, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan finansial. Namun, sebagai muslim, kita diajarkan untuk tidak pernah khawatir tentang rezeki kita. Mengapa demikian? Karena kita meyakini bahwa rahmat dan kasih sayang Allah SWT melampaui prediksi dan pemahaman manusia.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Allah mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh)" (Hud: 6).
Firman-Nya ini menegaskan bahwa setiap makhluk hidup di bumi, termasuk manusia, diberi rezeki oleh-Nya. Rezeki ini telah ditentukan dan dicatat dalam Kitab Lauhul Mahfuzh sejak awal penciptaan.
Ketika kita merasa gelisah tentang masa depan dan rezeki kita, semestinya kita mengingat bahwa Allah SWT adalah Maha Mengetahui. Dia mengetahui segala hal yang terjadi dalam hidup kita, dan Dia telah menentukan bagaimana rezeki kita akan datang kepada kita. Tidak ada satu pun rezeki yang akan terlewatkan atau tercecer, karena semuanya telah ditentukan dengan penuh kebijaksanaan oleh-Nya.
Dalam Islam juga diajarkan bahwa Allah SWT adalah Al-Razzaq, Yang Maha Pemberi Rezeki. Dia adalah sumber segala rezeki di dunia ini. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan di langit ada rezeki-rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu." (Adz-Dzariyat: 22). Allah SWT adalah pemilik langit dan bumi, dan segala rezeki di dunia ini berasal dari-Nya. Jadi, mengapa kita khawatir tentang rezeki kita ketika pemilik sejati rezeki itu sendiri adalah Allah SWT?
Sebagai manusia, kita terkadang cenderung berpikir sempit dan terbatas. Kita mungkin merasa khawatir ketika melihat keadaan ekonomi yang sulit atau ketika kita menghadapi kesulitan finansial. Namun, kita harus ingat bahwa Allah SWT memiliki rencana yang lebih besar untuk kita. Dia bisa memberikan rezeki kepada kita melalui cara yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Banyak kisah dalam sejarah Islam yang menunjukkan bagaimana Allah SWT memberikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya yang taat, meskipun jalan rezeki tersebut terlihat sulit atau tidak mungkin bagi manusia. Kita harus selalu mengingat kisah-kisah ini dan memperkuat keyakinan kita bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki kepada kita dengan cara yang Dia kehendaki.
Oleh karena itu, sebagai manusia yang beriman, kita harus memahami bahwa khawatir tentang rezeki tidak akan mengubah takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Sebaliknya, kita harus fokus pada upaya dan kerja keras yang diperlukan untuk mencapai rezeki tersebut. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya jika kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya kamu akan diberi rezeki sebagaimana burung-burung diberi rezeki, mereka pergi pagi dalam keadaan lapar dan kembali sore dalam keadaan kenyang" (HR. Tirmidzi).
Dalam mencari rezeki, kita perlu menjaga niat kita agar tetap ikhlas dan tulus dalam berusaha. Kita tidak boleh mengorbankan nilai-nilai agama dan etika hanya demi mendapatkan rezeki. Allah SWT berjanji bahwa Dia akan memberikan rezeki kepada hamba-Nya yang bertakwa dan berusaha dengan jujur dan adil. Firman-Nya, "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (dari kesulitan), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya" (At-Thalaq: 2-3).
Selain itu, sebagai Muslim, kita harus mengingat pentingnya bersyukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. Bersyukur adalah sikap yang penting dalam meningkatkan rezeki kita. Allah SWT berfirman, "Maka jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya" (Ibrahim: 34). Dengan bersyukur atas apa yang telah kita terima, kita menunjukkan rasa tahu diri dan penghargaan kepada Allah SWT sebagai sumber segala rezeki.
Dalam menghadapi kekhawatiran tentang rezeki, kita perlu mengingat bahwa Allah SWT memiliki rencana yang lebih besar dan kasih sayang-Nya melampaui pemahaman kita sebagai manusia. Keyakinan kita pada rahmat dan kasih sayang-Nya harus mengalahkan segala keraguan dan kecemasan yang mungkin muncul. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berjanji kepada hamba-Nya, "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya" (At-Talaq: 3).
Oleh karena itu, jangan pernah khawatir tentang rezeki kita. Percayalah bahwa Allah SWT adalah pemilik sejati rezeki dan Dia akan memberikan apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Kita harus berusaha dengan ikhlas, bersyukur, dan menjaga keyakinan kita pada-Nya. Dengan demikian, kita akan hidup dalam ketenangan dan kebahagiaan, karena kita yakin bahwa rahmat dan kasih sayang Allah SWT melampaui prediksi dan pemahaman manusia.
Tabik
-haridewa-
#yangsedangbelajarbersyukur
www.thecafetherapy.com