Beberapa tahun yang lalu, ada konvensi anggota Mensa di IIT (Indian Institute of Technology) Mumbai. Mensa, adalah organisasi internasional untuk orang-orang yang memiliki IQ 150 ke atas.
Beberapa anggota Mensa makan siang di kafe lokal di seberang Gerbang Utama IIT. Ketika mereka duduk, salah satu dari mereka menyadari bahwa botol garam di meja mereka berisi merica, dan botol merica mereka penuh dengan garam.
Spontan kumpulan jenius itu berpikir bagaimana cara menukar isi dua botol tersebut tanpa menumpahkan isinya, dan hanya menggunakan peralatan yang ada. Jelas ini adalah ujian kecerdasan untuk anggota Mensa.
Kelompok tersebut mulai adu debat masalah yang ada, berlomba mempresentasikan ide, dan akhirnya menghasilkan solusi brilian yang melibatkan serbet, sedotan, dan piring kosong, setelah 60 menit berdebat keras....!
Segala hal, mulai dari algoritma benda, tegangan permukaan kain hingga granularitas garam-merica diperdebatkan dengan sengit. Setelah siap dengan solusinya, mereka memanggil seorang pelayan, guna memamerkan solusi jenius mereka.
"Bu," kata mereka, "sadarkah Anda bahwa botol merica ini berisi garam dan botol garamnya berisi merica..."
Sebelum mereka menyelesaikan perkataan mereka, pelayan itu menyela & berkata., "Oh, maaf soal itu."
Wanita setengah baya itu membungkuk ke arah meja, mencabut stiker label SALT dari botol merica dan menempelkannya di botol garam dan juga melepas stiker label PEPPER dari botol garam dan menempelkannya di botol merica.
Tetiba saja meja itu menjadi hening laksana sebuah kuburan!
Sahabatku yang berbahagia, sadarilah bahwa sebagian besar masalah dalam hidup kita memiliki solusi sederhana, tetapi pikiran "CERDAS" kitalah yang memperumit setiap solusi sederhana.
Yuk, ubah stiker kita dan nikmati hidup ini!!!
Gitu aja kok repot....!
Tabik
-haridewa-
The Storyteller Therapist
'disarikan dari beberapa sumber'
