NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Tipe-tipe Klien

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Tipe-tipe Klien

02/10/21
*




Sahabatku yang berbahagia, sejauh pengalaman saya menjadi hipnoterapis, ada beberapa tipikal klien yang saya jumpai di lapangan. 

 *1. Complainer:* 
Meski tak banyak, namun klien jenis ini lumayan merepotkan. Tipe ini didominasi oleh ibu-ibu, yang biasanya merasa kurang mendapatkan perhatian dari lingkungannya. Ciri tipikal pertama ini sangat khas sekali, mereka bisa menceritakan banyak hal, banyak situasi atau masalah, namun tak satu pun yang berhubungan dengan dirinya.

Dalam satu sesi, seorang complainer bisa sampai menceritakan puluhan bahkan pernah ratusan masalah. Mulai dari keluarga dekatnya. Anak yang disebut bandel, suami yang terlalu sibuk, orangtua yang demanding, sampai kucing yang suka beol sembarangan. 

Atau bisa juga mengenai lingkungannya, mulai dari tetangga yang suka nyuri kembang, tukang sampah yang resek, atau tukang sayur yang pilih kasih. 

Atau, ada juga kisah mengenai kantor suaminya. Tentang betapa kesalnya dia kepada atasan sang suami yang menurutnya memberi beban berlebih kepada suaminya. Atau bagaimana anak buah suaminya yang suka kurang ajar dan tak hormat kepadanya. Dll, dsb. 

Nah, bagaimana tips menangani tipe ini? Hanya satu yang perlu kita lakukan,  sediakan telinga kita dan jadilah pendengar yang baik. Kenapa demikian? Karena tipikal klien seperti ini memang hanya butuh didengarkan. Mereka hanya ingin menumpahkan isi hatinya. Hanya ingin curhat sahaja. Dan ingat, pastikan mereka membayar di depan, kemudian pasang alarm jika dibutuhkan untuk memberi tanda waktu berakhir. Bagaimana jika berondongan curhatnya belum kelar? 
Tak masalah, lanjut saja dengan argo baru lagi, hehehe. 

 *2. Rujukan* 
Tipe rujukan ini maksudnya adalah klien yang datang karena dirujuk atau disuruh oleh pihak lain. Tipe ini masih terbagi menjadi beberapa jenis. Ada klien yang disuruh oleh atasannya, oleh pasangan hidupnya, atau oleh orangtuanya. 

Siapa pun pihak yang menyuruh, klien tipe ini memiliki kesamaan, yaitu belum siap berubah. Maka langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menemukan alasan kuat (strong why) mereka kenapa perlu berubah.

Dan khusus untuk klien rujukan orangtua, diperlukan tips khusus untuk menanganinya, agar sebagai terapis kita tidak dianggap sebagai perpanjangan tangan orangtuanya. Biasanya saya akan membuat scenario untuk berjumpa dengan sang anak dan ortunya di cafe atau mal, seolah tanpa sengaja kami bertemu. Di sanalah saya akan menjalin kedekatan dengan sang anak dengan berbagai permainan atau bahkan teknik sulap.  

 *3. Real Client/Customer* 
Tipe ini merupakan favorit saya. Mereka datang dengan suka rela dan sudah tahu bahwa ada masalah di dalam dirinya. Pada prinsipnya mereka sudah tahu di mana area perubahan yang perlu dilakukan intervensi. Mereka hanya perlu ditunjukkan letak pintu perubahan tadi. 

Tugas kita adalah menjadi fasilitator. Fasilitator berasal dari bahasa Prancis 'facile' yang artinya mudah. Maka sudah selayaknya kita mempermudah klien ini mencapai perubahannya. 

Semoga bermanfaat 

Tabik
-haridewa-
 _Happy Counselor_ 
 _The Story Teller Therapist_
BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang