NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Bagus, Menarik dan Penting

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Bagus, Menarik dan Penting

03/09/21


Sahabat pembelajar yang berbahagia, sebagai seorang public speaker tentunya saya sering menerima pertanyaan ketika sedang membawakan sebuah materi. Pun, sebaliknya acapkali saya juga akan mengajukan pertanyaan untuk melakukan cek pada pemahaman peserta pelatihan. Meskipun terkesan sepele dan sederhana, namun urusan tanya dan jawab ini jika tidak dikelola dengan baik justru berpotensi menghancurkan seluruh sesi Anda.

Kita akan membahas satu demi satu mengenai hal ini.

'Menjawab Pertanyaan'
Tidak ada yang namanya pertanyaan bodoh di dunia ini. Kalau pun Anda merasa bahwa pertanyaan audiens itu terlalu sederhana, maka sebagai seorang public speaker, Anda harus tetap menghargainya. Dalam praktek di kelas, saya biasanya mengelompokkan pertanyaan menjadi 3.

1. Pertanyaan Bagus
Ini adalah kelompok pertanyaan yang paling sederhana. Paling remeh temeh yang diajukan peserta. Dan untuk memberikan apresiasi, sebelum menjawab, saya akan mengatakan, "Pertanyaan bagus!"

2. Pertanyaan Menarik
Ini adalah kelompok pertanyaan menengah. Enggak sulit, enggak juga mudah. Maka apresiasi yang saya katakan adalah, "Ini pertanyaan menarik!"

3. Pertanyaan Penting
Ini adalah jenis pertanyaan yang paling menantang untuk dijawab. Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah pertanyaan sulit, meskipun pada kenyataannya mampu membuat kening kita berkerut. Biasanya pertanyaan jenis ini masih terbagi 2 lagi:
a. Sebenarnya jawabannya mudah, namun pertanyaannya menjebak atau melecehkan.
b. Pertanyaan yang memang butuh pemikiran dalam untuk menjawab

Maka apresiasi yang perlu segera kita sampaikan adalah, "Ini pertanyaan penting. Mohon perhatiannya"

Dan setelah itu ambillah jeda sejenak sebelum memberikan jawaban. Anda bisa duduk sebentar untuk menyesap minuman Anda. Atau Anda bisa menarik nafas sembari kembali ke stage. (Kebiasaan yang saya lakukan ketika ada peserta yang bertanya adalah mendekat ke kursi mereka. Sehingga ketika ada pertanyaan yang menantang seperti ini, saya punya waktu untuk berpikir sambil berjalan menuju stage)

Apresiasi-apresiasi semacam itu membuat peserta bersemangat untuk aktif bertanya, sekaligus meredam potensi peserta usil. Bagaimana mau usil kalau pertanyaan mereka justru kita berikan pujian di awal.

Tips lain yang biasa saya gunakan adalah mengembalikan pertanyaan (utamanya yang nomor 3) kepada audiens lain. "Baiklah Bapak dan Ibu sekalian, barangkali ada yang bisa membantu saya memberikan jawaban kepada bapak anu ini?"

'Mengajukan Pertanyaan'
Dalam rangka mengecek pemahaman peserta atas materi yang sudah kita berikan, maka ada baiknya kita mengajukan beberapa pertanyaan. Dan cara paling bagus untuk memancing keberanian para peserta dalam menjawab pertanyaan kita adalah dengan memberikan apresiasi yang sama dengan tips di atas.

Tips ini sebenarnya saya pelajari dari salah satu guru SD saya yang menurut saya sangat bijaksana. Beliau tidak pernah menyalahkan jawaban muridnya. Beliau selalu memuji, apapun jawaban yang keluar dari mulut murid-muridnya. Alhasil kelas beliau selalu ramai dan meriah.

Ibarat kata ada 10 ekor burung sedang bertengger di pohon, ketika pemburu berhasil menembak seekor burung, maka burung yang lain akan kabur tak bersisa.

Jadi ketika seorang peserta memberikan jawaban atas pertanyaan kita, namun masih jauh dari harapan, saya akan mengatakan, "Bagus. Terimakasih atas jawaban Anda. Ada yang lain?"

Peserta lain pun mencoba menjawab, dan ketika jawaban itu sudah mendekati harapan,  kita bisa mengatakan, "Ini menarik. Jawaban Anda sangat menarik. Ada yang masih mau menambahkan?"

Jika waktunya masih panjang, maka kita bisa terus mencari sampai ada peserta yang memberikan jawaban paling tepat, dan katakan "Ini penting. Hadirin sekalian mohon perhatiannya dengan jawaban penting ini. Bisa Anda jelaskan lebih detail mengenai jawaban Anda ini?"

Sahabat pembelajar yang berbahagia, dengan memperlakukan peserta seperti ini maka mereka tidak akan takut menjawab pertanyaan kita. Meski demikian si penjawab bagus dan menarik juga akan sadar bahwa jawaban mereka sebenarnya 'kurang tepat' jika dibandingkan penjawab terakhir.

Saya jamin kelas Anda akan selalu meriah jika Anda mau mempraktekkan tips sederhana ini.

Nah, itu tadi adalah sekelumit materi _Public Speaking Mastery using NLP_ yang saya beri tajuk *Just Talk* alias Bicaralah.

Semoga bermanfaat

Tabik
-haridewa-
_The Story Teller Therapist_

#thecafetherapy
#publicspeaking
#justalk

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang