NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

SAKITNYA TUH DI SINI!

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

SAKITNYA TUH DI SINI!

28/12/20


Tahun 2009 saya merasakan ada yang tidak beres dengan perut kanan bagian bawah. Seringkali di pagi hari terasa nyeri seperti orang yang terkena penyakit maag. Rasa perih seperti ditusuk-tusuk tadi makin menjadi ketika saya berkendara dan melewati polisi tidur atau jalanan yang bergelombang. Ketika serangan itu tiba, tidak ada sepotongpun makanan yang bisa masuk lambung saya. Hal ini membuat saya makin yakin bahwa saya terkena penyakit maag kronis. Namun anehnya ketika saya melakukan kontrol ke dokter gastrologi, ternyata kondisi lambung saya baik-baik saja. Kecurigaan saya beralih ke hernia, karena rasa nyeri itu masih timbul tenggelam menghantui hidup ini. Meski saya tahu bahwa hernia bukan penyakit keturunan, namun saya sadar bahwa bapak  juga mengidap penyakit ini. Selama hampir setahun rasa nyeri ini sering mengganggu aktifitas saya. Pernah suatu kali ketika sedang memberikan pelatihan, di tengah sesi, saya terpaksa minta digantikan oleh rekan saya, karena rasa nyeri itu sudah tak tertahankan lagi. Saya harus berbaring di belakang stage untuk melakukan relaksasi dan terapi reiki guna menghilangkan rasa nyeri tadi. Pernah juga, saya mengikuti meeting persiapan sebuah event sambil setengah tiduran saking tidak kuatnya menahan nyeri yang ujung-ujungnya sampai membuat saya muntah-muntah di lokasi meeting. Betapa sangat terganggunya aktifitas saya saat itu.

Puncak dari semua penderitaan itu terjadi pada hari jumat, tanggal 9 Desember 2009. Sejak pagi kondisi badan ini memang kurang fit, ditambah rasa nyeri yang timbul tenggelam masih menyertai perjalanan ke kantor. Saat shalat jumat rasa nyeri itu betul-betul sudah sangat mengganggu. Bahkan nyaris membuat saya membatalkan shalat mingguan itu. Begitu selesai salam saya langsung tersungkur karena sudah tidak kuat lagi menahan sakitnya. Sakitnya itu betul-betul di sini (di perut kanan bagian bawah), uhuks. Karena sudah tidak kuat membawa mobil sendiri, akhirnya saya pulang diantar teman kantor dan langsung dibawa ke RS Azra Bogor. Setelah diperiksa dengan seksama di RS Azra menggunakan USG dan rontgen berkali-kali maka ketahuan bahwa ternyata ada batu ginjal sepanjang 1,5 cm dengan diameter 4 mm yang ‘nyangkut’ di saluran kemih (ureter).

Pantas saja rasanya nyeri tak terperikan. Bayangkan saja saluran kemih yang menyerupai selang karet pentil sepeda dengan lapisan mukosa yang sangat lembut itu dijejali dengan batuan karst (kapur) yang bergerigi tajam. Cuma semalam saya bersedia untuk ‘dipaksa’ opname, karena setelah diberikan muscle relaxant, nyeri itu sudah sirna. Dokter urolog memberikan resep obat herbal yang lumayan terkenal untuk memecah batu yang ada di ureter tersebut. Setelah mengetahui gangguan yang saya derita, maka saya kemudian mencari informasi pengobatan terbaik untuk batu ginjal. Hasilnya, rata-rata saran yang saya terima adalah jalan operasi. Wew, membayangkan meja operasi saja sudah membuat nyeri itu bertambah parah, apalagi menjalaninya.

Sambil mencari-cari informasi jalan alternative untuk mengobati penyakit ini, saya teringat pada pembelajaran NLP yang menyatakan bahwa soul, mind and body is connected. Apa maksud dari presuposisi tersebut? Ternyata jiwa dan pikiran kita saling memengaruhi tubuh kita. Dan hal ini bersifat vice versa (timbal balik). Contoh yang paling sederhana adalah ketika hati (jiwa) kita sedang gembira, maka pikiran menjadi jernih dan metastase (implikasi)-nya adalah bibir (body) kita akan membentuk sebuah senyuman. Nah karena hal ini bersifat vice versa, artinya ketika hati kita sedang gundah gulana, bermuram durja, untuk mendapatkan hati yang gembira dan pikiran jernih maka body (bibir) kita harus dibuat semirip mungkin dengan bentuk bibir ketika senyum. Anda tentu berargumen, “Lha wong lagi galau, sedih kok disuruh senyum?”. Wait a minute, saya tidak menyuruh Anda tersenyum, hanya membentuk fisiologis bibir Anda seperti orang tersenyum. Dan tips termudah membentuk lengkungan menghadap ke atas (seperti emoticon smile) adalah dengan menggigit batang pensil, pulpen atau sumpit secara horisontal. Lakukan hal ini selama minimal 2 (dua) menit, dan rasakan perubahan yang terjadi pada state (mind) dan hati (soul) Anda.

Satu lagi pemahaman muncul ketika mempelajari hipnosis. Bisa dikatakan hal terpenting dalam ilmu hipnosis adalah kemampuan imajinasi. Barang siapa yang berhasil membuat imajinasi dari hal yang mereka inginkan, maka mereka akan berhasil mendapatkan realitasnya. Hal ini terjadi karena pikiran kita pada dasarnya tidak mampu membedakan imajinasi dan realitas. Seringkali kita ikut menangis ketika menonton sinetron sedih. Atau penonton menjadi benci kepada pemain sinetron yang antagonis. Padahal watak aktris aslinya bisa jadi tidak seperti watak tokoh di sinetron tersebut.

Berbekal dari pemahaman-pemahaman tersebut, maka saya melakukan eksperimen untuk menyembuhkan diri saya sendiri. Saya berani melakukan eksperimen ini karena saya sudah mempelajari posisi tepat batu ginjal itu dari hasil USG dan Rontgen, yaitu sudah berada di pangkal ureter (saluran kemih), bukan di dalam ginjal lagi. Singkat kata dalam waktu relatif singkat, yaitu selama dua minggu batu tersebut berhasil dikeluarkan. Tanpa darah dan tanpa rasa sakit sedikitpun. Ketika saya kembali memeriksakan kondisi saya ke RS Azra, dokternya cuma bisa terbengong-bengong melihat hasil USG dan rontgen ureter kanan saya yang terlihat bersih dari bercak hitam sedikitpun yang artinya batu ginjal saya telah keluar dengan sempurna. Dia heran karena tidak melihat adanya tanda-tanda laser ataupun bekas pembedahan di perut saya. Saya memilih tersenyum simpul saja dan tidak memberitahu dokter tadi bagaimana cara batu ginjal saya keluar. Saya yakin, kalaupun saya ceritakan dia juga belum tentu percaya dengan cerita saya.

Well, Anda tentu penasaran bagaimana cara saya mengeluarkan batu ginjal tersebut. Ada beberapa treatment yang saya lakukan dengan sangat disiplin selama 2 minggu itu, yaitu:

A.      Minum air putih lebih banyak dari sebelumnya, minimal 2 liter per hari

B.      Shalat tahajud setiap malam

C.       EFT (Emotion Freedom Techniques)

D.      Self-Hypnosis

 Sahabat pembelajar yang berbahagia, saya akan share dengan rinci langkah C dan D saja, karena saya yakin langkah A dan B dengan mudah bisa Anda lakukan.

EFT (Emotion Freedom Techniques)

Emotional Freedom Techniques (EFT) adalah serangkaian metode yang berorientasi pada sistem energi tubuh, untuk melepaskan individu dari gangguan emosional dan fisik.  EFT bekerja berdasarkan prinsip berikut:

"The cause of all negative emotions is a disruption in the body's energy system."

Emosi negatif yang dialami oleh individu umumnya diawali dengan representasi internal yang buruk. Kondisi ini berlanjut oleh gangguan pada sistem energi tubuh. EFT sangat efektif untuk merestorasi sistem energi tubuh.

Penemu EFT adalah Gary Craig. Gary Craig seorang insinyur dari Stanford University merupakan murid Dr. Roger Callahan yang menemukan Callahan Technique atau Thought Field Therapy (TFT), walaupun sangat spektakuler hasilnya, tetapi cukup rumit bagi orang awam. Untuk menguasainya diperlukan training yang tidak mudah dan tidak murah.

Dari Gary Craig, istilah EFT dilahirkan. Ia menyederhanakan TFT hingga menjadi teknik yang lebih mudah tetapi tetap efektif hasilnya. Gary telah menguji efektivitas EFT, secara ekstensif secara sistematis, mudah dicerna dan dipraktikkan

Metode alternatif ini dibagi menjadi lima langkah berikut:

1. Kenali situasi Anda

Pertama-tama, Anda harus tahu dulu situasi yang sedang Anda alami dan ingin Anda ubah atau selesaikan. Ini akan menjadi fokus utama Anda saat melakukan terapi. Itulah sebabnya kenapa saya melakukan rontgen dan USG sebelumnya.

2. Tentukan intensitas masalah

Setelah itu, tentukan intensitas situasi yang hendak Anda atasi dengan memberi nilai pada skala 1-10. Misalnya, jika situasi yang Anda hadapi terasa sangat berat, Anda bisa memberikannya nilai 10 atau bahkan lebih. Langkah ini akan membantu Anda untuk melihat apakah terapi ini efektif atau tidak.

3. Tanamkan sugesti positif (Set up)

Sebelum melakukan EFT tapping, tanamkan sugesti positif dalam diri Anda sambil mengetuk titik karate chop. Titik ini berada di tengah-tengah sisi tangan bagian luar yang berdaging (di bagian bawah kelingking – lihat gambar). Menurut saya, langkah set up ini merupakan sebuah langkah yang sangat penting, karena di sinilah momen kita berserah kepada Sang Penyembuh. Kalimat yang Anda gunakan harus berhubungan dengan situasi yang hendak Anda atasi.

Syarat kalimat set up adalah sbb:

  • Declare the situation (Curhatkan situasi kita)
  • Let it go, let it God (Ikhlaskan)
  • We deserve to have healthy life (Semua orang berhak hidup sehat)
  • Begin with the end of mind (Visualisasi situasi yang diinginkan)
  • Gracefull to God (Bersyukur)

Contoh Set Up saya sbb :

  • Ya Allah, di ginjal sebelah kanan ada batu. Sakit sekali rasanya. Kalau sedang kambuh bawah perut seperti ditusuk tusuk. Setiap kali makan rasanya mual. Perjalanan ke kantor menjadi sangat menyiksa.
  • Tapi saya sudah ikhlas kalau memang ini adalah bagian dari rencanaMu. Jadikanlah ujian ini penggugur dosa dosaku Ya Rabb
  • Kau telah ciptakan kami sebagai makhluk yang paling sempurna, maka kami yakin bahwa kami berhak untuk hidup lebih sehat. Maka sehatkanlah kami
  • Ya Allah, saya yakin dalam waktu dekat batu ginjal tadi bisa keluar, tanpa darah dan tanpa rasa sakit.
  • Terimakasih Ya Allah, atas ijinMu dan atas KuasaMu, Engkau telah mengangkat penyakitku ini. Aamiin.

Catatan:

-     Curhatkan sebanyak mungkin situasi yang sedang Anda alami sampai perasaan Anda menjadi lebih lega. Ingat, curhat bukan mengeluh.

-     Ikhlaskan semua situasi Anda dengan sepenuh hati

-     Buatlah visualisasi serinci mungkin, bukan untuk mendikte Allah namun untuk memudahkah Allah mengijabah doa kita

4. Tapping

Pada tahap ini, Anda mulai melakukan ketukan pada titik-titik tertentu di tubuh sambil mengucapkan frase yang bersifat sugestif yang lebih singkat secara berulang. Misal: “Ginjal saya sakit, saya ikhlas, sembuhkan”

Urutan ketukan terapi EFT adalah sebagai berikut:

  1. Atas kepala bagian tengah
  2. Ujung alis yang berada di atas pangkal hidung
  3. Sudut luar mata
  4. Tulang di bawah mata
  5. Titik di antara hidung bagian bawah dan bibir bagian atas
  6. Titik di antara dagu dan bibir bagian bawah
  7. Titik di dada atas (di pertemuan antara tulang dada, tulang selangka, dan tulang rusuk pertama)
  8. Titik di sisi tubuh, kira-kira 10 cm di bawah ketiak

·         Lihat gambar



Ketukan dilakukan dengan dua jari atau lebih. Ulangi ketukan sebanyak lima kali pada tiap titik.

5. Kembali periksa intensitas situasi Anda

Tentukan kembali intensitas masalah Anda dengan skala 0-10. Jika Anda belum merasakan perubahan yang berarti, ulangi proses terapi hingga skala masalah mencapai angka 0.

 ***

SELF-HYPNOSIS

1.       Cari tempat yang nyaman dan lumayan hening untuk Anda melakukan self hypnosis.

  1. Anda bisa duduk di kursi yang memiliki sandaran kepala, atau berbaring di tempat tidur dengan kepala di ganjal 2 atau 3 bantal sehingga posisi tubuh Anda mempunyai sudut 20-30 derajat terhadap tempat tidur.
  2. Kalau Anda memiliki music meditasi atau reiki atau jazz lembut akan sangat membantu proses relaksasi Anda.
  3. Setelah semua terasa tenang, silakan mulai menghitung mundur dari 10 ke 1, di mana setiap hitungan mundur membuat Anda merasa makin relaks, makin tenang.
  4. Ketika Anda sudah benar-benar berada dalam keheningan (perlu latihan beberapa kali sampai mampu berada dalam kondisi ini), jagalah state ini, jangan sampai Anda kebablasan tertidur.
  5. Segera imajinasikan tangan Anda (sebaiknya tangan kanan), pelahan namun pasti menembus lokasi seperti yang sudah ditunjukkan oleh USG dan Rontgen. Pelan saja tak perlu terburu-buru. Dalam kasus saya karena lokasi batu sudah berada di saluran kemih yang serupa dengan selang karet, maka yang saya lakukan adalah ‘memirit’ (jepit pangkal batu dengan jempol dan telunjuk, untuk kemudian dengan lembut mendorongnya ke arah luar). Bayangkan saja Anda memasukkan sebutir kacang ke dalam sedotan. Nah, bagaimana Anda mengeluarkannya?

7.     Selama dua minggu, saya lakukan hal ini setiap malam sebelum tidur dengan durasi antara 30-45 menit, sampai terkadang saya ketiduran. Tentunya saya juga mengkonsumsi air putih lebih dari 2 liter perhari demi membantu lancarnya pengeluaran batu tadi.

8.  Setiap hari saya pantau lokasi batu itu dengan memijit-mijit lembut bagian bawah perut saya. Dan anehnya batu itu memang bergeser. Pelahan namun pasti batu itu bergerak menuju ke liang ‘maaf’ pipis saya.

9.  Dua minggu kemudian, saat maghrib, saya merasa sangat ingin pipis. Setiba di rumah, saya langsung berlari menuju kamar mandi, dan mengejan dengan luar biasa untuk mengeluarkan pipis yang terasa tidak terlalu lampias. Tiba-tiba seperti layaknya orang orgasm, pipis saya menjadi lancar hampir menyemprot dan rasa nyeri yang selama ini mendera lenyap, sirna tanpa bekas. Saya lihat di ujung alat pipis saya menyangkut sebentuk batu karst dengan ukuran panjang 1,5 cm dan diameter 4 mm. Subhanallah, benda ini yang selama ini menyiksa saya!

Alhamdulillah sejak saat itu saya tidak pernah merasakan nyeri lagi di perut kanan bagian bawah tadi. Ternyata benar presuposisi itu, bahwa soul, mind and body is connected. Ketika saya berhasil mengimajinasikan tangan saya ‘memirit’ batu ginjal tadi dari ureter, batunya memang ikut bergeser bersamaan dengan keyakinan tadi. Anda boleh percaya, boleh juga tidak, nyatanya saya berhasil melakukannya. Saya bercerita di sini bukan untuk sombong, namun hanya ingin berbagi sehingga ketika ada di antara Anda yang mengalami penyakit yang sama dengan saya bisa juga mencobanya.

 

 


BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang