NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

GESTALT THERAPY

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

GESTALT THERAPY

04/10/20



Terapi Gestalt disusun oleh pasutri Fritz dan Laura Perls sekitar tahun 1940-an dengan mengadopsi teori psikologi Gestalt yang sudah ramai dibicarakan orang pada tahun 1920-an. Menurut Fritz Perls yang namanya individu itu selalu aktif sebagai sebuah keseluruhan atau kesatuan. Individu 
bukanlah sekedar jumlah dari bagian-bagian (PART atau organ virtual) atau organ-organ fisik semata. Individu yang sehat adalah individu yang seimbang antara ikatan organisme dengan lingkungannya. 
Karena itu pertentangan antara keberadaan sosial dengan keberadaan biologis merupakan konsep dasar terapi gestalt ini.

Terapi gestalt menekankan pada 3 pertanyaan dasar sbb:

  1. Apa yang Anda lakukan
  2. Apa yang Anda rasakan, dan 
  3. Apa yang Anda inginkan. 

Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut mesti selaras, searah dan kongruen alias nyambung. Ketiga pertanyaan di atas sebenarnya akan mengantarkan klien pada 'apa' dan 'bagaimana' pengalaman masa kini bisa membantu klien menerima perbedaan-perbedaan yang diakibatkan oleh masa lalu mereka. Konsep pentingnya adalah holisme, proses pembentukan figur personal, kesadaran pribadi, unfinished business & rejection, kontak & energi.

Kenyataan sehari-hari di Indonesia yang memiliki multi kultur ini, dalam hubungan antar individu, biasanya jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut tidaklah selaras. Contoh sederhana saja dalam unit terkecil bernegara, yaitu keluarga. Sebut saja sebuah keluarga di mana suami adalah orang jawa dan istri adalah orang sumatera. Pada suatu pagi yang cerah sang suami sedang menikmati kopi buatan istri tercinta. Rupanya untuk kesekian kali kopi buatan istrinya itu terlalu manis, dan membuat suaminya merasa kesal. Sudah berulang kali dikasih tahu kok masih saja membuat kopi yang terlalu manis. Maka ketika istrinya bertanya bagaimana rasa kopinya, dengan kesal sang suami menjawab, "Slank. Sekolahmu di mana sih?"

Sambil meneruskan menyiram bunga, dengan santai istri menjawab, "Khan aku sudah pernah cerita dulu, di mana aku sekolah. Lupa ya?"

Bingung? 
Jelas! 

Kita coba bedah ya. Apa yang dilakukan, yang dirasakan dan yang diinginkan sang suami itu tidak selaras. 

  1. Dia minum kopi
  2. Kopinya kemanisan (slank di sini maksudnya adalah judul lagu, Terlalu Manis
  3. Malah nanya sekolah (karena kultur jawa yang tidak biasa terbuka, maka dia menggunakan kalimat kiasan. Padahal arti sebenarnya adalah, bodoh banget sih, sudah diajarin berkali-kali kok enggak ngerti juga!)

Gegara tidak menyampaikan apa yang diinginkan (menjawab pertanyaan ke 3), maka timbullah sebuah situasi yang disebut unfinished business, atau tidak terpenuhinya kebutuhan dari bagian tubuh virtual ke 3 ini. Unfinished business yang tidak diselesaikan akan menyimpan sebuah energi yang semakin lama semakin besar. Ibarat bara di dalam sekam yang menunggu menyala ketika mendapatkan angin segar atau siraman bensin. 

Secara umum manusia memiliki masalah karena mereka memisahkan salah satu bagian (PART) dirinya, dari dirinya yang utuh. Pengalaman masa lalu, atau contoh perilaku terbatas yang tersedia di lingkungan manusia mengajarkan mereka untuk memisahkan bagian yang dianggap tidak bisa diterima atau yang sedang mengalami hukuman. Kondisi seperti ini dikenal dengan istilah penyakit jiwa atau psikopatologi. Salah satu contoh nyata dari kejadian ini adalah munculnya innerchild dalam diri kita. 

Inner Child adalah sisi kepribadian seseorang yang masih bereaksi dan terasa seperti anak kecil atau sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang. Pada dasarnya Inner Child mengalami luka bathin karena dia terkejut mengalami sebuah peristiwa yang tidak dia sangka akan terjadi, dan dia sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dengan kata lain ada rasa takut yang menyebabkan Inner Child ini terluka dan dia merasa menanggung semua itu sendirian. 

Menggunakan teori Gestalt, kondisi semacam ini bisa diselesaikan dengan cara menyatukan lagi bagian tubuh yang terpisah (karena tidak diterima atau dihukum) tadi ke dalam diri yang utuh. Dengan demikian sudah tidak akan ada lagi unfinished business dalam diri kita. 

Secara umum terdapat beberapa prinsip terapi gestalt ini:

1. Prinsip Kedekatan
Saat stimulus berdekatan bersama cenderung dipandang sebagai satu unit persepsi

2. Prinsip Keutuhan 
Bentuk yang tidak lengkap biasanya dipersepsi sebagai utuh oleh benak kita

3. Prinsip Hubungan Figure/Ground 
Kita menata apa yang kita persepsi sebagai yang hadir di depan (figure) alih-alih sebagai yang tanpa bentuk (the ground).  
Ini membedakan antara elemen penting dan tidak penting dari lingkungan dan menerapkannya pada pikiran, perasaan adan tindakan.

4. Prinsip Penataan Diri Organisme
Kebutuhan seseorang menyeimbangkan polaritas dan menerima sisi berlawanan dari diri sendiri .
- Dewasa vs Kanak-kanak
- Cemas vs Bebas dan Peduli
- Intelektual vs emosional
- Kuat vs Lemah
Dll

Teknik yang biasa digunakan dalam terapi gestalt adalah empty chair dan psikodrama. 

Apa dan bagaimana teknik tersebut?
Tunggu artikel selanjutnya..... 


Tabik 
-haridewa-

Professional Hypnotherapist 
Happy Counselor 


BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang