NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Kisah Pengemis Buta

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Kisah Pengemis Buta

03/08/20

Semangat pagi sahabatku semua. Saya baru saja melihat sebuah video yang sangat menarik. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya melihatnya, namun ketika melihatnya dalam suasana qurban yang masih diliputi oleh pandemi ini membuat impresi yang saya peroleh dari video tadi menjadi begitu mendalam. 

Digambarkan dalam video tadi ada seorang anak lelaki buta yang sedang mengemis, mengharapkan belas kasih dari pejalan kaki di trotoar sebuah kota. Di samping anak tadi terdapat sebuah kardus bertuliskan, "Kasihanilah saya yang buta ini"

Seolah tak hirau dengan keberadaan anak lelaki tadi, para pejalan kaki tetap bergegas menuju kantor atau rumah mereka. Hanya segelintir yang rela memasukkan koin receh ke dalam kaleng yang terletak di samping anak lelaki buta tersebut. Klontang, klonteng. 

Tak lama berselang lewatlah seorang pria setengah baya yang setelah memasukkan beberapa koin ke dalam kaleng, dia berhenti sejenak dan melakukan perubahan pada tulisan di kardus. Keajaiban terjadi, karena setelah itu bunyi koin yang masuk ke dalam kaleng makin gemerincing. Krincing krincing krincing. Tentu saja anak lelaki ini bersorak kegirangan di dalam hatinya. 

Keesokan harinya pria setengah baya tersebut sengaja lewat trotoar tempat anak lelaki buta mengemis. Dia ingin tahu apakah terjadi sesuatu sepeninggalnya kemarin. Rupanya anak lelaki tadi masih mengenali suara langkah kaki pria setengah baya ini. Maka ketika langkah kaki itu berhenti di dekatnya, dia mengajukan sebuah pertanyaan, "Apa yang Tuan lakukan kemarin? Sepeninggal tuan koin yang masuk ke dalam kaleng saya menjadi berlipat ganda"

Pria tersebut tersenyum kemudian menjawab, "Sebenarnya saya tidak melakukan apapun, kecuali mengubah tulisan di kardusmu Nak"
"Dan apa tepatnya yang Tuan tuliskan?"
"Hari ini adalah hari yang indah, sayang aku tak bisa melihatnya"

"Tapi, bukankah arti dari tulisan itu sama saja dengan tulisan sebelumnya? Jadi apa yang membuat orang memberiku koin lebih banyak dari biasanya?", anak lelaki itu masih belum paham perbedaannya. 

"Betul", jawab pria setengah baya itu. "Secara makna memang terkesan sama, namun secara konteks sangatlah berbeda. Kalimat lama berfokus pada dirimu yang tidak bisa melihat. Kalimat baru justru menyadarkan orang banyak bahwa mereka tidak buta. Kalimat ini membuat mereka bersyukur dan mewujudkan rasa syukurnya dengan memberimu koin lebih dari biasanya"

Anak lelaki itu kini menjadi paham dan ikut bersyukur dengan menghentikan pekerjaan mengemisnya, untuk kemudian mengikuti kursus ketrampilan bagi tuna netra. 
***

Sahabatku yang berbahagia, seringkali kita kurang menghargai apa yang telah kita miliki sampai kita kehilangannya. Ketika masih memiliki pekerjaan, males-malesan kita ke kantor. Mengeluh berkepanjangan saja kerjanya. Saat kena PHK barulah sadar betapa berharganya karirnya tersebut. Ketika masih punya pasangan, tiap hari dimarjinalkan pasangan tersebut, saat terjadi perpisahan barulah sadar bahwa tak ada orang yang memahami selain pasangan tadi. Dll. Dsb

Maka sahabatku, marilah kita maknai dan hargai sekecil apapun karunia yang kita miliki sebelum terlambat. Hayati, cintai kehidupan ini dan selalu tersenyumlah untuk setiap kejadian yang kita lalui. Bisa jadi semua kejadian yang telah lalu itu merupakan sebuah kesempatan untuk berbuat baik. Cobalah untuk membantu orang lain, bisa jadi saat itu hanya kitalah yang berkesempatan menolongnya. Selalu berbuat baiklah kepada orang lain, yakinlah bahwa suatu saat bantuan itu akan kembali kepada kita dengan cara yang tak terduga. 

Semoga bermanfaat 

Tabik
-haridewa-
Happiness Life Coach
BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang