NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

NESTED LOOPS, Sebuah Teknik Menyampaikan Pesan Yang Langsung Menembus Pikiran Bawah Sadar Kawan Bicara

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

NESTED LOOPS, Sebuah Teknik Menyampaikan Pesan Yang Langsung Menembus Pikiran Bawah Sadar Kawan Bicara

13/07/20


Sahabat pembelajar yang berbahagia, apa kabarnya hari ini? Apakah Anda masih menjalani masa WFH, atau sudah mulai beraktifitas normal seperti biasa? Dalam menjalani aktifitas harian kita, sudah jamak jika kita melakukan pengorganisasian pesan atau catatan dalam bentuk nota kecil, yang kita kenal dengan nama Post-it. Post-it merupakan merk notes kecil ternama yang banyak digunakan dalam kegiatan harian kita. Tapi tahukah Anda kalau Post-it diciptakan tanpa sengaja? 

Tahun 1974 Arthur Fry tanpa sengaja menemukan sebuah catatan kecil dengan lem yang kurang merekat yang menjadi pembatas buku saat dia mengikuti paduan suara di sebuah gereja tempatnya tinggal. Perekat tersebut dikembangkan oleh perusahaan bernama 3M Silver Spencer secara tidak sengaja ketika perusahaan tersebut sedang melakukan pembuatan lem super kuat untuk kontruksi pesawat. Namun karena ada kesalahan komposisi maka perekat tersebut mudah dilepas dan tidak meninggalkan bekas sama sekali pada objek tempatnya menempel. 

Menyadari keunikan dari lem gagal tersebut, Arthur Fray mencoba meyakinkan 3M Silver Spencer untuk membuat dengan sengaja kertas catatan kecil dengan lem di salah satu sisinya. Setelah 3 tahun terus mencoba meyakinkan, akhirnya tahun 1977, 3M mulai bersedia memproduksinya meski dalam jumlah terbatas. Dan pada masa awal dipasarkan, memang produk ini belum menarik minat pembeli seperti layaknya hari ini. 

Namun Arthur Fry tidak menyerah, dia dan manajer laboratorium 3M Silver Spencer, yaitu Geoff Nicholson tetap gigih menawarkan produk unik ini ke perusahaan-perusahaan dengan memberikan sampel secara gratis terlebih dahulu.

Sahabat pembelajar yang berbahagia, sore hari seperti ini sembari menyiapkan catatan dengan menggunakan Post-it, enaknya memang ditemani dengan kopi dan kue brownies. Siapa yang tidak kenal kue brownies? Kue cokelat ini begitu dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia, baik brownies panggang maupun kukus. Namun, tahukah Anda sejarah di balik sepotong kue yang lezat ini? Ada beberapa versi yang menceritakan sejarah kue brownies. Salah satunya menyatakan bahwa kue cokelat ini berasal dari satu negara, yakni Amerika Serikat. 

Brownies kali pertama muncul pada awal era tahun 1900-an. Kabarnya yang menemukan resep brownies pertama kali adalah seorang ibu rumah tangga  dari Bangor, Maine yang bernama Mildred Brown Schrumpf. Ceritanya saat itu Schrumpf tengah membuat kue cokelat, tapi dia lupa memasukkan bubuk pengembang dalam adonan. Akhirnya, kue cokelat buatan Schrumpf gagal mengembang. Namun Schrumpf tidak mau menyia-nyiakan kue gagal mengembang tersebut. Dia memotongnya menjadi beberapa bagian dan menyajikannya pada saat acara minum teh keluarganya

Sahabat pembelajar yang berbahagia, kita bisa tetap melakukan WFH, sembari menyantap kue brownies tadi karena ruangan kita memiliki penerangan yang memadai. Dan kita mesti berterimakasih kepada sang jenius penemu bola lampu, yaitu Thomas Alva Edison. Saya yakin Anda pasti sudah sering mendengar mengenai kegigihan Edison dalam melakukan percobaan menciptakan bola lampu ini. 

Thomas Edison mendirikan laboratorium dan pabriknya pertama kali di Menlo Park, New Jersey, pada tahun 1876, dan di sanalah ia bertekad memproduksi lampu pijar untuk penggunaan di dalam ruangan. Penelitian pertamanya menggunakan filamen tahan lama yang akan terbakar dalam ruang hampa, namun tidak berhasil. 

Serangkaian percobaan dengan kawat platinum dan berbagai logam refraktoripun memberikan hasil yang tidak memuaskan. Banyak zat lain yang dicoba, bahkan rambut manusia sehingga Edison menyimpulkan bahwa filamen yang terbuat dari beberapa macam karbon  merupakan pilihan yang lebih baik daripada logam. Meskipun demikian belum ada satupun percobaan Edison yang memuaskan dirinya. 

Sahabat pembelajar yang berbahagia, dari ketiga cerita di atas kita bisa melihat bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya KEGAGALAN, yang ada hanyalah SEBUAH HASIL, meskipun hasil tersebut tidak seperti yang kita harapkan. Hasil yang tidak diharapkan tadi sebenarnya hanyalah sebuah umpan balik mengenai proses yang sedang terjadi. Ketika kita tidak berhenti di satu titik tersebut, bisa jadi keberhasilan sudah menunggu di depan mata. 

Nyatanya setelah empat belas bulan kerja keras dan melakukan ribuan percobaan serta mengeluarkan empat puluh ribu dolar, Edison akhirnya menemukan sebuah filamen  yang paling cocok dan mampu bertahan lama. Itulah awal revolusi penciptaan bola lampu di dunia. 

Sampai akhirnya Edison berhasil mendirikan General Electric yang sampai sekarang masih merupakan salah satu perusahaan kelas atas di dunia.

Bahkan kue gagal buatan Schrumpf pun kemudian menjadi begitu tenar dan diigemari di lingkungannya. Versi awal kue brownies ini pun dikenal dengan nama Bangor Brownies. Kue brownies kemudian begitu terkenal di penjuru Amerika Serikat pada era 1920-an. Saat ini, lebih dari 100.000 resep kue brownies dapat dengan mudah ditelusuri di internet. Variasi kue cokelat ini pun semakin beragam, mulai dari dicampurkan dengan keju, gula-gula, hingga kopi. 

Dan di Indonesia sendiri tak kurang jumlahnya pihak yang berjaya dengan mengembangkan bisnis kue browniesnya, seperti Brownies Amanda. 

Benar kata pepatah bahwa setiap tetes keringat pasti akan mendapatkan bayarannya tersendiri, demikian juga kisah Arthur Fry dengan Post-it nya. Gayung mulai bersambut ketika perusahaan yang menerima sampel Post-it mulai merasakan manfaat dari notes unik ini, dan kemudian mulai memesannya dalam jumlah besar. Dibutuhkan waktu lebih dari 10 tahun sampai kemudian Post-it menjadi booming di seluruh dunia pada tahun 1990-an. 

Nah apakah Anda merupakan salah satu pengguna Post-it juga? Anda suka Brownies? Ah, saya yakin di rumah Anda pasti juga ada bola lampu khan?
***

Sidang Pembaca yang berbahagia, Anda bisa memahami apa tujuan dari rangkaian cerita di atas bukan? Ya, Anda benar. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Barang siapa yang berusaha keras pasti akan mendapatkan bayaran yang pantas. Dan bahwa tidak ada kegagalan, hanya ada umpan balik. 

Pada prinsipnya manusia tidak pernah bisa untuk tidak berkomunikasi. Bahkan ketika seseorang sedang diam-pun, itu merupakan sebuah komunikasi. Saat seorang anak menangis atau merajuk, itu juga bentuk dari komunikasi. 

Nah, sebagai seorang terapis, coach, salesperson atau bahkan leader, kemampuan komunikasi ini menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk dikembangkan dengan serius. Kenapa? Ada kata pepatah yang mengatakan, barangsiapa memiliki teknik komunikasi yang bagus, maka dia akan menguasai dunia.  Dan telah terbukti bahwa banyak pemimpin dunia yang merupakan seorang komunikator handal. Sebut saja Pak Karno, Obama, Nelson Mandela dan sejumlah pemimpin dunia lain. 

Secara garis besar manfaat komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi, meyakinkan pendengar serta menjual sesuatu (barang, jasa, ide, dll). Dan untuk mendukung ketiga fungsi komunikasi tersebut, kita perlu mengasah kemampuan persuasi kita. Ada beberapa teknik yang bisa dimanfaatkan untuk membuat komunikasi kita menjadi persuasif:
  1. Metaphor. 
  2. Hypnotic Language Pattern
  3. Nested Loops   
Saya akan membahas Metafora dan Hypnotic Language Pattern pada artikel tersendiri, dan hanya akan berfokus pada Nested Loops kali ini. Rangkaian kisah di atas merupakan contoh Nested Loops. NLP mengajarkan teknik Nested Loops untuk menciptakan   light trance  pada pendengar Anda sehingga mereka lebih mudah menerima saran Anda. 
Loops? 

Mulailah menceritakan sebuah kisah, lalu tanpa mengakhiri ceritanya, Anda masuk ke cerita kedua, juga jangan akhiri cerita itu, kemudia masuklah ke cerita ketiga.  Sisipkan sebuah pesan yang Anda ingin audiens Anda paham mengenai pesan tersebut. 

Setelah pesan disampaikan, tutuplah loop tersebut. Lakukanlah secara mundur dan akhiri setiap cerita, dimulai dari akhir contoh cerita ketiga, cerita kedua dan cerita pertama. 

Semoga bermanfaat 
Tabik
-haridewa-
Master Trainer NLP (Nyentrik Lucu Profesional)
BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang