NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Ternyata horor rasa cemas terhadap kematian yang bisa ditimbulkan oleh covid-19 lebih berbahaya dibandingkan keganasan covid itu sendiri

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Ternyata horor rasa cemas terhadap kematian yang bisa ditimbulkan oleh covid-19 lebih berbahaya dibandingkan keganasan covid itu sendiri

29/03/20


Seorang pria gagah baru saja menikah dan dalam perjalanan pulang bersama istrinya menuju rumah mereka di seberang danau. Mereka menaiki perahu kecil, dan ketika perahu mereka sampai tengah danau, tetiba saja terjadi badai yang sangat besar. 

Sang suami adalah seorang prajurit dengan tekad kuat dan keberanian yang luar biasa. Dia hadapi badai tersebut dengan gagah berani. Tapi si istri merasa sangat ketakutan menyadari badai yang sangat besar tersebut.  Perahu yang mereka naiki hanya sebuah perahu kecil, sementara badai yang mereka hadapi sangatlah dahsyat. Kapanpun mereka bisa tenggelam dan rasanya mustahil bisa selamat sampai seberang. 

Namun anehnya sang suami masih bisa duduk tenang, dan santai, bahkan seolah tidak terjadi apapun. 

Dengan gemetar si istri bertanya, "Apakah kamu tidak takut? Mungkin ini adalah saat terakhir kita. Bisa jadi kita tidak akan sampai ke seberang! Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan kita, sementara ajal sudah di depan mata" Sang suami tetap tenang dalam duduknya. 

Ketakutan si istri semakin menjadi, pertanyaannya kali ini sudah berubah menjadi teriakan, "Apakah kamu tidak takut? Apakah kamu sudah gila? Jawab suamiku, jangan mematung saja seperti itu!"

Sang suami kemudian beranjak dari kursinya, tersenyum menghampiri istrinya sembari mengeluarkan pedang dari sarungnya. Si istri semakin bingung dengan perilaku suaminya. Dengan tegas dan cekatan sang suami kemudian mendekatkan pedang yang sudah terhunus tadi ke leher jenjang istrinya. Sekarang pedang itu nyaris menempel di urat nadi leher istrinya, dengan satu gerakan saja maka leher jenjang itu bisa tertebas. Sang suami kemudian bertanya, "Apakah kamu takut, istriku?"

Seolah baru tersadar dari mimpi, si istri menjawab sambil tertawa, "Kenapa aku mesti takut?"
"Tapi posisimu sedang di ujung ajal ini. Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkanmu!" ujar suaminya lagi tanpa menurunkan pedang tadi dari leher istrinya. 
"Jika kamu yang memegang pedang itu, kenapa aku mesti takut. Aku tahu pasti bahwa kamu mencintaiku", jawab istrinya manja sambil menepis pedang tersebut. 

"Itulah jawabanku, istriku sayang!", kata sang suami sambil menyarungkan pedangnya kembali. "Badai itu ada di tangan Tuhan. Dan aku tahu bahwa Dia mencintaiku! Maka apapun yang terjadi, pastilah sebuah kebaikan. Jika kita selamat, berarti itu sebuah kebaikan untuk kita. Jika kita tidak selamatpun, itu pastilah juga yang terbaik bagi-Nya. Semua yang terjadi di dunia ini ada dalam genggaman-Nya, dan tidak mungkin Dia melakukan kesalahan"
***

Sahabatku, sudah hampir satu bulan ini negara kita digempur horor virus corona. Berita di media sosial berseliweran, saling bersaing antara yang hoax dan turnback hoax. Pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk lockdown beberapa wilayah, termasuk meliburkan sekolah-sekolah.  

Dari pengamatan saya sebagai seorang hipnoterapis, rupanya horor rasa cemas terhadap kematian yang bisa ditimbulkan oleh covid-19 ini lebih mendominasi postingan-postingan di media sosial kita. Nyatanya informasi dari beberapa pihak yang dapat dipercaya, meskipun covid-19 termasuk virus dengan tingkat penyebaran paling cepat, namun kasus kematian yang diakibatkannya tidak pernah lebih dari 4%. 

Maka sudah banyak pihak juga yang menyarankan agar kita tidak mengalami kepanikan akibat covid-19 ini. Justru jika kita panik. Bin  cemas, maka imunitas kita akan anjlok, yang malah bisa membuat diri kita diserang covid-19. 

Cerita di atas saya adopsi dari sebuah video yang menurut saya sangat relevan dengan kondisi yang sedang menimpa negara kita ini. Kita tahu bahwa pandemi covid-19 ini sangat berbahaya, sudah terbukti membuat banyak orang berada di ujung ajal. Hanya keajaiban yang bisa membuat kita selamat. Namun, lupakah kita bahwa covid-19 berada dalam genggaman Allah, Dzat yang sangat mencintai kita? Maka apapun yang terjadi, pastilah sebuah kebaikan. Jika kita selamat, berarti itu sebuah kebaikan untuk kita. Jika kita tidak selamatpun, itu pastilah juga yang terbaik bagi-Nya. Semua yang terjadi di dunia ini ada dalam genggaman-Nya, dan tidak mungkin Dia melakukan kesalahan!

Tanpa bermaksud takabur, marilah kita tetap berdoa dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah. 

Hasbunallah Wanikmal Wakil, Nikmal Maula Wanikman Nasir

Sila tebar jika manfaat 

Tabik
-haridewa-
Professional Hypnotherapist 
Happiness Life Coach

#coronafighting
#menolakcemas
BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang