NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Kickass Trainer Bengis Story

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Kickass Trainer Bengis Story

30/03/19

Hanya baja yang mampu menempa besi. Dimana baja menempa diri? Kickass TRAINER BENGIS. Brave Enthusiastic Nurture Grounded Intense Sincere

Begitu membaca iklan pelatihan tersebut, tanpa berpikir panjang saya langsung men-challenge diri saya untuk join dan langsung membayar tanpa pikir panjang lagi.

Padepokan Sigura gura tgl 26-28 Maret 2019 menjadi saksi 20 peserta training yang dipimpin oleh Coach Dr Fahmi ini.  Selama nyaris 60 jam (20 jam per hari) kami dituntut untuk men-stretch diri kami sepanjang dan selebar mungkin sampai titik terjauh yang terkadang kami sendiri tidak sadar bahwa kami sebenarnya sanggup melakukannya.

Hari pertama kami duduk di ruang meeting Restoran Ayam Pakuan tersebut, kami langsung disuguhi setumpuk borang (paperwork) yang langsung menghilangkan selera makan apalagi selera tidur. Hari pertama seluruh peserta mesti menyelesaikan 10 set (satu set berisi antara 2-6 lembar. Ada yang lebih) borang yang berhubungan dengan pemahaman bisnis serta pemberdayaan diri seorang trainer.

Setelah dilakukan pembukaan oleh Mba Henny, Coach Abi Darwis dan Kang Surya Kresnanda, tugas peserta adalah mengerjakan tugas-tugas harian. Tugas hari pertama adalah menulis 5 lembar narasi hidup. Semacam obituari perjalanan ke masa depan untuk apa kita dilahirkan di dunia ini. Apa kebermanfaatan yang bisa kita andilkan kepada masyarakat sekitar kita.

After lunch Coach Fahmi memberikan penguatan-penguatan emosional kepada peserta dengan gayanya yang sangat khas.  Beliau menekankan penting salah satu peran penting seorang trainer, yaitu melakukan winning intervention. Winning intervention merupakan sebuah tugas mulia dari seorang GTrainer,  selain melakukan delivery materi pelatihan di dalam kelas, dalam rangka menghantarkan klien mencapai big goal mereka.

Beliau menegaskan tidak ada cara nyaman untuk mencapai sebuah kemenangan. Maka untuk mencapainya, seseorang harus berani keluar dari zona nyamannya (Comfort Zone) untuk menuju zona pertumbuhan (Growth Zone)  

Agar bisa menuju Growth Zone, kita perlu melalui 2 fase terlebih dahulu, yaitu:

1. Fear Zone
Dalam zona ini biasanya kita mengalami sindrom percaya diri, BEJ (Blame, Excuse, Justify), dan terlalu terpengaruh oleh omongan orang lain
3. Learning Zone
Zona ini banyak mengarahkan kita untuk berdamai dengan masalah dan tantangan, memelajari skill baru serta melebarkan zona nyaman kita.
***

Konsep yang ditawarkan dalam training ini, bahwa seorang trainer pada dasarnya merupakan LEADER

Dan seorang leader yang baik mesti memiliki sebuah TUJUAN serta mampu mengarahkan orang lain pada tujuannya tadi. Itulah LEGACY dari kita sebagai seorang TRAINER.

Rule dalam training ini sebenarnya sangat sederhana. Silakan bersantai, silakan diskusi, silakan makan, silakan bercanda, bahkan silakan tidur, asal borang sudah terisi semua dengan sempurna.

Hari pertama kami juga diminta untuk menulis dua status di FB dan mesti mendapatkan like minimal 300 per status. Rulenya pun masih tetap sama, silakan bersantai, silakan diskusi, silakan makan, silakan bercanda, bahkan silakan tidur, asalkan jumlah like sudah tercapai.

Jam 5 sore, waktu yang lumrah sebuah pelatihan selesai, semua peserta masih sibuk berkutat dengan tugas masing-masing. Jam 9 malam, resto tempat pelatihan bersiap untuk menutup gerainya. Para peserta masih sibuk dengan tugas masing-masing, dan akhirnya kami semua direlokasi ke teras dalam rumah Coach Fahmi. Wajah para peserta mulai terlihat aneh serta lucu dikerjain oleh jajaran borang yang seolah tak pernah habis dikerjakan. Ada yang mulai keluar masuk toilet dengan alasan kebanyakan cabe. Ada yang mulai bernyanyi tak jelas antara menangis atau meracau. Yang terbanyak ya bergulingan bersama spidol warna, sticky not dan membersamai para borang tadi sampai adzan subuh berkumandang. Wadaw...
***

Tugas hari kedua, sebelum dhuhur, seluruh peserta mesti sudah melakukan winning intervention kepada pejabat publik kota Malang. Ada yang menjumpai rektor,  kepala sekolah, pimpinan hotel, dokter dan beberapa business owner.

Sesampai di ruang kelas, satu tumpuk borang juga sudah menanti kami. Setengah meledek, borang-borang tadi melambai-lambai untuk segera diselesaikan. Hari kedua jam 17.00 15 plus 1 set borang sudah harus kelar. Ditambah lagi tugas kelompok membuat naskah buku sebanyak 25 lembar, serta menyiapkan final project berupa presentasi audio visual meeting intervention yang sudah dikerjakan pagi harinya. Keren apa keren?

Rule hari pertama tetap berlaku, silakan santai, silakan ngobrol, silakan ngocol, yuk maree bernyanyi, monggo tidur,  asal presentasi audio visual serta draft buku sudah tersaji hard copy. Eh, rupanya tugas dua status dengan like 300 juga tersaji pada hari kedua ini. Wadaw....
***

Hari terakhir, jam 8 pagi presentasi final project sudah dimulai. Sepuluh team menunggu dengan harap-harap cemas giliran menghadap duo coach bengis. Sementara di dalam kelas kesibukan dan keributan masih terjadi. Draft buku belum kelar. Borang yang disetor rupanya masih belum sempurna. Beberapa orang masih belum membuat video narasi. Dasi terbalik memakainya. Kawan yang bolak balik toilet mulai kumat lagi. Jumlah like belum mencapai target minimal. Tekanan demi tekanan masih silih berganti terjadi.

Dan alhamdulillah menjelang jam 5 sore satu persatu tugas mulai terselesaikan ditandai dengan cek list tugas yang lengkap terisi. Kelompok-kelompok penulisan buku mulai melengkapi tugasnya. Saya yang dari awal mencoba menikmati serta melakukan observasi mulai melihat gambaran besar rangkaian program ini.

Bahwa benar apa yang dikatakan oleh Coach Fahmi, bahwa untuk sukses, kita mesti berani melakukan stretching. Melakukan instilling. Berani mempertanyakan sebuah pertanyaan yang bahkan belum pernah terpikir sebelumnya. Bukan hanya thinking out of the box. Bahkan kalau perlu bepikirlah tanpa kotak sama sekali. Berani membuat innovation of innovation, sehingga kita mampu menjadi core of the core. Hehehe...

Menjelang maghrib hati makin berbunga ketika diumumkan bahwa tim kami yang melakukan winning intervention kepada Mas Udin, owner dari UD. Lima Sarana Bersih terpilih menjadi kelompok terbaik dan berhak mendapatkan buku dari Coach Fahmi.

Terbayar sudah jerih payah selama 3 hari ini. Selain ilmu yang luar biasa, pemahaman pada bisnis training yang benar, pengalaman kemarin tak kan pernah saya lupakan.

Terimakasih Coach Fahmi, Mbak Henny, Kang Surya, Bapak Abi Darwis, teman-teman seborang setanah air yang tidak bisa saja sebutkan satu persatu.

Tugas kita sekarang adalah implementasi ilmu yang luar biasa ini sehingga tidak sia-sia gelar Grounded Trainer kita.

Salam Grounded

Aku bahagia!

Tabik
-haridewa-
Happiness Life Coach
www.thecafetherapy.com

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang