NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Pelatihan Becoming NLP Trainer

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Pelatihan Becoming NLP Trainer

2020-06-18T22:41:00+07:00
Pelatihan NLP Trainer sangatlah penting mengutamakan rasa, karena salah satu guru saya pernah berkata bahwa "State of Mind is Everything!", saya yakin Anda juga akan familiar dengan statement tersebut, karena dia adalah Richard Bandler , sang Co Founder NLP. Sedangkan guru saya yang lebih nyata, Mas Ronny FR pernah berkata bahwa NLP itu masalah ROSO , jadi cara ngajarnya juga mesti melibatkan ROSO tadi. 

Menurut sahabat saya, Agung Webe , roso adalah ego manusia. Maka dalam bahasa Jawa, manusia disebut sebagai Manungso kepanjangan dari Manunggaling Roso . Manunggaling berarti bersatunya atau jadi satu. Roso disini bukanlah rasa atau perasaan. Roso merupakan perwakilan dari bagian-bagian diri manusia yang dimanifestasikan dalam simbol-simbol perasaan itu sendiri. Ada Roso saat kecewa, sedih, bahagia, senang, menghadapi satu masalah atau kejadian. Masih menurut Agung Webe, penyebutan 'manungso' oleh orang Jawa dahulu menandakan bahwa mereka sudah memahami kalau manungso adalah tempat berkumpulnya ego jadi satu. Mereka telah memahami bahwa ego dalam diri manungso itu banyak. Untuk itulah lahir konsep ' sedulur papat limo pancer' dimana para leluhur Jawa ingin memberikan metafora tentang ego states manusia.

Berarti benar dong statement Bandler di atas?  Tanpa roso, manusia hanya serupa zombie sahaja. Maka saya juga setuju dengan pendapat Mas Ronny, bahwa training NLP mesti melibatkan roso. Karena tanpa melibatkan roso, sebuah pelatihan NLP hanyalah serupa dengan pelatihan Zombie semata. Hanya pemaparan sebuah glosari tanpa pemahaman yang mendalam. Teorinya didapat namun tidak attitude -nya. 

Roso seorang trainer akan memengaruhi kemauan dan kemampuannya dalam mempelajari sesuatu. Dalam kondisi roso yang buruk, seorang trainee akan sulit menyerap informasi, bahkan informasi itupun akan berasosiasi dengan hal yang buruk, seburuk state of mind-nya. Sebagai contoh, pada umumnya orang cenderung kurang suka mengikuti suatu acara seminar/training yang layout meja kursi-nya seperti susunan bangku sekolah dulu. Karena layout seperti itu akan memicu kembali memorinya (menjadi anchor ) pada perasaan saat sekolah yang serba searah, harus duduk diam, tidak boleh bertanya, menegangkan dan sebagainya. Nah coba Anda bayangkan, dari satu contoh ini saja, apakah suatu training akan bisa efektif? Kalau begitu bagaimana cara mengajar NLP dengan melibatkan ROSO tersebut?

Opening Magic
  • Open with story
  • Open with quote
  • Open with humor
  • Open with relevan data

Amazing Delivery
  • AHA Moment (Ciptakan suasana yang mencengangkan pada awal presentasi Anda) 
  • Be Your Self (Meski memodel orang lain, namun jadikanlah itu versi Anda sendiri)
  • Core Message (Berikan isi yang elegan, runut dan berbobot) 
  • Done (Berikan contoh dulu yang menguatkan teori)

Memorable Closing Buatlah penutupan berkesan dan mudah diingat dengan:
  • Kata-kata sederhana namun penuh makna
  • Metafora
  • Quote dari orang terkenal

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang