Seorang sahabat dari Surabaya yang bergerak dalam bisnis training pagi ini menelpon saya. Kurang lebih inti pembicaraan kami adalah mengenai kegalauannya menghadapi masa pandemi ini. Secara kapasitas, Training Centre yang dikelolanya sudah lumayan besar untuk wilayah Jawa Timur. Perusahaan-perusahaan besar di seputaran Surabaya sudah rutin memanfaatkan jasa mereka dalam meng-upgrade kompetensi karyawannya. Namun begitu wabah covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, usaha beliau termasuk sangat terdampak, karena semua rencana in house training ditunda.
Kebetulan mereka juga agak terlambat dalam merespon pandemi ini dengan beralih ke platform online. Setelah beberapa kali berdiskusi dengan saya, akhirnya mereka mulai menyesuaikan diri dengan membuat kelas public online. Namun rupanya usaha ini juga belum berjalan dengan mulus. Padahal dia sudah mengikuti tips membuat WFO (WellFormed Outcome) yang saya sampaikan dalam kelas NLP.
Agar memiliki kekuatan maka sebuah WFO mesti mengikuti syarat di bawah ini:
1. Jelas
a. Detail (5W, 1H)
b. Kontekstual
c. Ada sum-berdaya
2. Ditulis
a. Kalimat positif
b. Dibaca berulang
c. Diikrarkan kepada orang lain
3. Terukur
a. Bisa dirasakan oleh panca indera
b. Rasional & Ekologis
c. Berada dalam kendali kita
Dan agar menjadi nyata maka WFO mesti:
- Diyakini
- Direncanakan
- Lanjutkan dengan real action (langkah pertama)
***
"Mas Hari, khan aku juga sudah membuat WFO nih. Dimana ya kesalahannya sehingga WFO itu belum berjalan dengan mulus. Memang sih dari dulu aku tidak pernah mau membuat kelas publik. Apa ini yang disebut mental block? Apa gegara mental block ini aku menjadi tidak yakin pada WFO yang aku buat?"
Begitu pertanyaan yang memberondong melalui telepon pagi ini.
"Baik Om, kita coba bedah satu persatu ya"
Pertama, WFO yang dibuat sudah mengikuti algoritme NLP, artinya WFO itu sudah memiliki kekuatan yang bagus.
Kedua, ya ada mental block yang mesti segera diselesaikan berkenaan dengan pengalaman masa lalu yang kurang berhasil dalam menyelenggarakan kelas publik.
Ketiga, ini berhubungan juga dengan penyelesaian mental block tersebut. Syarat WFO menjadi nyata adalah diyakini. Kita sudah tahu bahwa meyakini adalah menyerahkan hidup kita kepada Dzat tempat kita memanjatkan WFO tersebut. Sebenarnya tidak ada istilah tidak yakin. Semua orang di dunia memiliki keyakinan mereka atas hal yang mereka harapkan. Namun ada satu hal yang sering terlupa, yaitu harapan itu bergerak ke depan atau ke belakang. Keyakinan itu akan terkabulnya atau tidak terkabulnya goal kita, karena keduanya adalah benar dan kuat adanya.
Ketika kita yakin bahwa goal kita tercapai, maka secara bawah sadar kita akan bergerak dengan kemampuan yang kadang kita sendiri takjub mengetahuinya. Meski ada begitu banyak pintu tertutup, selalu ada saja jendela yang terlihat membuka. Dan voila, seolah tetiba saja goal kita menjadi nyata.
Begitu juga sebaliknya, ketika Anda yakin bahwa goal Anda terhambat, maka secara bawah sadar Anda juga akan bergerak dengan kemampuan yang luar biasa. Meski berjuta pintu dan jendela terbuka, namun Anda justru akan menutupnya! Anda tetap bergerak, tapi bergerak ke belakang alias mundur.
Bukankah beberapa dekade yang lalu Henry Ford pernah berkata, "Whether you think you can, or you think you can’t: you’re right!"
Nah menjadi pilihan Andalah untuk YAKIN SUKSES, atau YAKIN PROSES!
Semoga bermanfaat
Tabik
-haridewa-
