NaZaMWZcMGZ8LGZ7MGxaNGtaLDcsynIkynwbzD1c

Tahukah Anda rupanya santet itu ada dua. Ada SANTET PERSEPSI, ada SANTET ASELI!

BLANTERLANDINGv101
3034015059065731839

Tahukah Anda rupanya santet itu ada dua. Ada SANTET PERSEPSI, ada SANTET ASELI!

13/05/20


Kemarin sore saya mendapat kehormatan untuk mengisi sesi bincang santai bersama Kang Iwan D. Gunawan, salah satu tokoh hipnoterapi Indonesia yang saya kagumi. Dalam program selama 1,5 jam tersebut, saya membedah tuntas mengenai pemanfaatan simbolisasi dalam ranah terapi. Judul materi saya adalah Optimizing Object Imagery Therapy (OOIT). Sudah sejak pertama kali menjalani profesi sebagai seorang hipnoterapis profesional, OOIT memang telah menarik perhatian saya, sehingga saya sangat mendalami teknik ini. 

Kali ini saya tidak akan mengupas lagi materi mengenai OOIT, karena saya sudah pernah menulis materi ini beberapa waktu yang lalu. 

Saya justru akan membahas mengenai pertanyaan peserta mengenai fenomena santet dan barang-barang yang kemudian
 keluar dari perut klien seperti rambut, jarum, paku, dll. 

Sahabatku yang berbahagia, menurut saya jenis santet yang dikenal di masyarakat kita selama ini ada 2:

1. Santet Persepsi
Yang saya maksud santet persepsi di sini adalah ketika ada klien yang perutnya sakit, dan dia merasa bahwa dia kena santet. Biasanya klien jenis ini akan datang ke orang pintar atau dukun. Kemudian sang dukun akan mengambil sebutir telur, yang kadang ada rajah huruf arabnya. Dengan satu dan dua aksi teaterikal, kemudian sang dukun memecahkan telur tadi, dan dari dalam telur akan keluar jarum, rambut, paku dan sebagainya. Hebatnya begitu ritual pemecahan telur tadi selesai, sakit perut yang diderita klien juga ikut hilang. 

Bagaimana menjelaskannya? 

Hal ini murni aplikasi dari object imagery tadi. Rasa sakit yang ada dalam perut dikonversi menjadi jarum, rambut, paku atau apapun keyakinan klien. Maka ketika semua benda yang mewakili rasa sakit perut tadi sudah dikeluarkan, maka klien juga merasa sembuh. 

Terus bagaimana menjelaskan benda-benda yang keluar dari telur tadi?

Ini sih permainan sulap sederhana, yang sekarang sudah banyak dibongkar di youtube. Cara memasukkan benda tersebut sangatlah mudah. Rendam saja sebutir telur di dalam cairan cuka makan (100%) selama semalaman. Kulit telur akan menjadi lembek, dan bisa Anda sayat dengan cutter atau silet. Dengan hati-hati masukkan benda-benda tadi melalui sayatan tadi, kemudian selotiplah bekas sayatan tadi, dan rendamlah telur di dalam air dingin. 

Tunggu sebentar maka kulit telur akan mengeras lagi. Pada bekas sayatan itu tulislah huruf arab atau simbol apapun guna menyamarkan cacat kulit telurnya. Sederhana bukan? Namun saya tidak terlalu setuju dengan teknik seperti ini, karena bagi saya praktek seperti ini sama saja dengan pembohongan publik. 
***

2. Santet Aseli
Apakah memang ada ilmu santet yang bisa memindahkan benda ke dalam tubuh manusia. Dari pengalaman saya ketika dulu masih suka bermain-main dengan dunia klenik, jawabannya adalah ada. Nyatanya ketika dilakukan rontgen, benda-benda asing tersebut tergambar dengan jelas di layar. 

Fenomena apalagi ini? 

Sahabatku yang berbahagia, saya ingin mengajak Anda semua untuk menyelami dunia ini dengan lebih baik lagi. Kita tahu bahwa di dunia ini kita tidak hidup sendiri. Ada makhluk lain yang hidup berdampingan dengan kita meskipun kita tidak bisa melihat mereka. Ya, mereka adalah para makhluk ghoib. Fakta ini didukung oleh beberapa ayat di kitab suci kita, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (QS. Adz Dzariyat [51]: 56).

Dalam sebuah Ensiklopedi Islam tertulis bahwa penciptaan jin lebih dulu dari manusia, namun secara detail berapa jarak antara penciptaan kedua makluk tersebut tidak tercantum dalam Al-Qur’an. Dalam surah Al-Hijr [15] ayat 26-27 diterangkan bahwa Allah menciptakan jin lebih dahulu dibandingkan dengan manusia. Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan, Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas.” (QS Al-Hijr [15]: 26-27).

Meskipun kita tidak tahu jarak penciptaan jin sebelum manusia, dengan menggunakan logika dasar saja, saya yakin bahwa teknologi mereka sudah lebih maju dibandingkan kita. Bahkan ada beberapa pihak yang meyakini bahwa alien itu sebenarnya adalah bangsa jin. Saya tidak akan mengajak Anda berdebat mengenai hal ini. Saya hanya ingin mengajak Anda untuk menyadari bahwa dengan teknologinya yang sudah sangat tinggi, bjsa jadi mereka sudah memiliki tools teleportasi. Dalam film-film fiksi sains, digambarkan bahwa alat teleportasi bisa memindahkan satu benda dari satu lokasi ke lokasi lain, dalam hitungan detik. Mirip seperti alat faksimili, namun yang dikirim adalah benda, bukan sekedar image atau hasil scan. 

Kita manusia saja sudah mencapai kemajuan teknologi yang lompatannya sangat luar biasa. Dua dasawarsa yang lalu kita masih akan takjub melihat ada alat yang bisa mengambil gambar dan langsung mengirim ke tempat lain, dengan instant. Ya, alat tersebut adalah phone camera. Kini hanya bermodal satu jari saja kita bisa mengambil gambar, jepret kiri, jepret kanan, dan hasilnya bisa langsung diterima di belahan bumi lainnya. 

Sampai sini apakah sudah bisa dipahami Kawan? 

Baiklah saya akan lanjut. Secanggih apapun gadget yang kita miliki, yang kita gunakan untuk mengirim image tadi, namun jika setting-an di gadget yang dituju tidak diatur auto download, maka gambar tersebut tidak akan masuk ke gadget tertuju. 

Gambar hanya akan masuk dan bisa disimpan ketika sang pemilik gadget dengan sengaja menekan tombol accept, atau download

Menggunakan analogi ini, maka kita tidak perlu cemas dengan kenyataan bahwa ada segelintir manusia yang berkolaborasi dengan bangsa jin, dan memanfaatkan teknologi teleportasi milik mereka demi menyakiti manusia lain. Kenapa? Biarlah mereka mengirimkan sebanyak apapun sampah ke dalam diri kita, selama kita tidak menerimanya (accept) atau mendonlotnya, maka sia-sialah usaha mereka untuk menyakiti kita. 

Kita bisa disebut mendonlot justru ketika kita merasa ketakutan, was-was, syak wasangka dll. 

"Jangan-jangan si fulan mengirim santet nih. Kami khan sedang berselisih paham nih. Nah benar khan, perutku terasa nyeri nih!"

Maka untuk menangkal santet baik persepsi maupun aseli ini, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Senantiasa berpikir positif dan berprasangka baik kepada orang lain
  2. Rajin berdoa dan menyibukkan pikiran dengan aktifitas yang bermanfaat 
  3. Mindfullness (Tubuh dan pikir berada di sini dan sekarang)

Semoga bermanfaat 

PS: Nuhun utk kesempatan sharing Kang @⁨Iwan D Gunawan⁩ 

Tabik
-haridewa-
Happiness Life Coach
BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang